BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dosen Universitas Brawijaya, Andhyka Muttaqin mengatakan mahasiswa paling berpotensi untuk golput pada pemilu 2019. Alasannya sederhana, para mahasiswa ini tak bisa pulang kampung saat hari H pemilihan, padahal mereka terdaftar di kampung.
Dikatakan Andhyka, sebagian besar mahasiswa berasal dari luar daerah. Bulan April 2019 nanti, aktivitas perkuliahan akan memasuki masa sibuk. Oleh karena itu, bisa diperkirakan banyak mahasiswa yang enggan pulang kampung.
Baca:Â Pindah Memilih, Surat Suara yang Dicoblos Berkurang?
“Apalagi, libur memilih itu cuma satu hari. Jika rumahnya dekat tak masalah. Kalau rumahnya memakan waktu berjam-jam, maka mahasiswa ini akan enggan pulang kampung sehari untuk memilih,” jelas Andhyka, dikutip dari Solopos.com.
Baca:Â Mendagri Perintahkan Satpol PP Provinsi Terlibat dalam Penertiban Pemilu 2019
Andhykan kemudian mencontohkan Universitas Brawijaya yang mempunyai mahasiswa 60 ribu. Jika sebagian besar mempunyai rumah di luar kota, dan mereka tak pulang untuk memilih, maka akan ada puluhan ribu mahasiswa yang tak menggunakan hak pilihnya.
“Itu baru di satu universitas. Indonesia ini punya banyak universitas dan perguruan tinggi. Data terakhir menunjukkan jumlah mahasiswa di seluruh Indonesia 5 juta orang. Bayangkan kalau separuhnya tak memilih dengan alasan tak bisa pulang kampung,” pungkas dia. (bpc2)