BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan Prabowo pernah membatalkan kontrak korup di Kemenhan sebesar Rp50 triliun.
Dikatakan Hashim, kontrak korup untuk pertahanan di Kementerian Pertahanan tersebut rupanya sudah tercium Prabowo.
Prabowo, kata Hashim, tak ingin terlibat dalam korupsi tersebut.
Menurut Hashim, jika dirinya dan Prabowo ingin jahat, keduanya bisa mendapatkan fee lima persen dari Rp50 triliun tersebut, atau Rp2,5 triliun.
“Lima persen dari Rp50 triliun, itu Rp2,5 triliun. Kalau Prabowo dan saya mau jahat,” kata Hashim, dikutip dari Kompas, Jumat 17 Juli 2020.
Namun, lanjut Hashim, Prabowo menolak untuk terlibat korupsi. Prabowo kemudian membatalkan semua kontrak tersebut.
“Prabowo, secara low profile, tenang, tidak mau. Dia batalkan, tidak mau. Dia bilang ke saya, saya tidak mau terlibat korupsi. Ini kontrak-kontrak korup, saya tidak mau terlibat,” lanjur Hashim.
Hashim mengaku kaget dengan sikap Prabowo. Bahkan, kata Hashim, pembatalan kontrak Rp50 triliun oleh Prabowo ini juga membuat Menteri Keuangan kaget.
“Kaget. Saya dengar Menteri Keuangan juga kaget,” pungkas Hashim. (bpc4)