BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Seluas 1,2 juta hektar lahan gambut serta 21 ribu hektar hutan mangrove di Riau menjadi target restorasi dan rehabilitasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove [BRGM] pada tahun 2021.
Kepala BRGM RI Hartono mengatakan langkah identifikasi lahan gambut dan mangrove saat ini tengah dilakukan. Sementara dalam upaya restorasi dan rehabilitasi tersebut, BRG menjalin kerjasama dengan Kesatuan Hidrologis Gambut atau KHG.
“Setiap KHG, itu kita identifikasi dimana harus kita restorasi, dan kemudian kita proyeksikan 1,2 juta (hektar) untuk Riau itu, dimana saja. Itu sudah kita identifikasi,” sebut Hartono.
Dia menjelaskan, pola yang dipakai BRGM untuk menyelesaikan tugas itu, yakni dengan menentukan lokasi lahan gambut yang akan direstorasi atau dipulihkan fungsinya terlebih dahulu. Dengan demikian pelaksanaannya akan lebih dipermudah.
Dalam upaya melakukan penetapan lokasi, pihak terkait akan menggandeng pemerintah desa dan NGO untuk mempersiapkan masyarakat. Nantinya masyarakat yang memutuskan sendiri lokasi mana yang paling tepat untuk direstorasi. Setelah itu, barulah kegiatan fisik dilaksanakan.
Tentu saja hal itu sesuai dengan permintaan masyarakat yang sebelumnya telah mempersiapkannya. “Presiden juga memberikan PR (pekerjaan rumah,red) untuk mengkonsolidasikan hasil restorasi sebelumnya,” tutur Hartono.
Sedangkan untuk pola rehabilitasi mangrove di Riau, juga akan diberlakukan dengan mekanisme sama. Dia mengungkapkan, sekitar 600 ribu hektare hutan mangrove yang akan dipulihkan secara bertahap. Dari jumlah itu, 21.000 hektare direalisasikan pada tahun 2021.
“Magrove yang akan dikerjakan kira-kira seperti itu konsepnya. Jadi ditentukan dulu mangrove rusaknya dimana, desa yang punya wilayah itu dimana. Kemudian Bu Myrna masuk ke situ,” imbuh Hartono. (bpc2)