BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan bahwa kasus terserangnya penyakit campak meningkat di seluruh dunia.
Organisasi di bawah naungan PBB ini merilis sebuah laporan pembaharuan dengan mencatat terjadinya lonjakan kasus campak secara global.
Mengutip datikcom, WHO melaporkan ada 440.200 kasus campak pada 5 November 2019. Angka ini melampaui jumlah kasus campak pada 2018 sebanyak 350.000 kasus.
Penyakit mematikan ini sejatinya mudah dicegah dengan vaksinasi, namun nyatanya masih tersebar di seluruh dunia.
Jumlah yang paling mengejutkan berasal dari Republik Demokratik Kongo (RDC) yang mendaftarkan total 250.270 kasus sampai dengan 17 November 2019, meningkat sebanyak 8.000 kasus dari minggu sebelumnya.
Selain itu, sekitar 5.100 kasus campak berujung kematian juga turut dilaporkan terjadi di negara itu. “Wabah campak yang terjadi di DRC menjadi yang terbesar di seluruh dunia. Salah satu yang terbesar yang pernah kita lihat,” ujar Kate O’Brien, Direktur Departemen Imunisasi WHO.
Di negara lain, yaitu di Chad, Afrika, dilaporkan sudah terjadi sebanyak 25.596 kasus campak. Sampai dengan tanggal 17 November 2019, disebut bahwa wabah campak telah ditemukan di 94 persen distrik negara itu.
Saat ini, DRC tengah melangsungkan vaksinasi, sementara Chad belum juga melakukannya. WHO mencatat adanya kenaikan tajam jumlah kematian akibat campak. Salah satunya, di negara kepulauan Samoa.
Organisasi PBB itu menyalahkan penurunan tajam dalam tindakan imunisasi, akibat kampanye menentang vaksinasi yang dinilai membuka jalan bagi terjadinya “wabah besar” di negara itu. (bpc3)