BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Setahun pandemi Covid-19 melanda Riau. Menurut Satgas Penanganan Covid-19 Riau, penyebaran virus ini belum berakhir.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi mengungkapkan, ada beberapa persoalan yang hingga saat ini masuk dalam daftar catatan penting dalam upaya penanganan wabah ini di daerah.
Salah satu diantaranya mengenai angka kasus kematian akibat Covid-19 di Riau dimana secara persentase justru lebih tinggi di daerah jika dibandingkan dengan ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru.
“Memang kami akui ada kelemahan. Kami sudah merekap jumlah kasus kematian di seluruh rumah sakit di Riau yang menangani Covid-19. Kalau kita mau persentase jumlah kasus kematian tertinggi itu di daerah,” ungkapnya.
Yovi tidak memaparkan angka persis persentase angka kasus kematian akibat Covid-19. Namun di menyebut bahwa daerah dengan angka kematian tertinggi terdapat di daerah Mandau, Kabupaten Bengkalis dan Rengat, Kabupaten Indragiri hulu. Setelah itu barulah di Kota Pekanbaru.
Menurutnya, tingginya angka kasus kematian akibat Covid-19 di daerah didasari oleh faktor fasilitas yang tersedia di masing-masing rumah sakit.
Dia menjelaskan, jumlah ventilator untuk pasien penderita Covid-19 berat masih minim di rumah sakit di daerah. Hal ini sangat berbeda dengan di Pekanbaru, dengan jumlah rumah sakit yang lebih banyak.
“Jadi kalau di rumah sakit ini tak tersedia atau penuh, kita bisa pindahkan ke rumah sakit lain dalam waktu yang cepat. Kondisi ini tentu sangat berbeda dengan di daerah,” ungkapnya.
Faktor lainnya yang menyebabkan tingginya angka kasus kematian Covid-19 di daerah di Riau, lantaran keterlambatan pasien dilarikan ke rumah sakit. Sebagian besar pasien yang tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi berat. (bpc2)