BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ustadz Abdul Somad, dalam tausiyahnya menerangkan bagaimana Nabi Ibramhim melawan ‘pendemi COVID-19’. Menurut UAS, Nabi Ibrahim merupakan nabi yang rasional. Oleh sebab itu, sebagai muslim sudah selayaknya umat Islam menanggapi kasus COVID-19 ini dengan rasional pula.
“Perilaku jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan adalah perilaku rasional yang mesti diterapkan,” kata UAS dalam tausiyahnya di Kanwil Bank BRI Pekanbaru.
Ustadz Abdul Somad menerangkan, kata Ibrahim diambil dari kata ‘Abu Rahim’, artinya ‘bapak yang sayang kepada anak’. Hal itu tergambar dari sikap Ibrahim bagaimana dia menyayangi anaknya. Sikap ini selayaknya menjadi contoh bagi seorang ayah bagaimana cara yang benar dalam menyayangi anak
“Cara menyayangi anak tak harus dicium peluk. Justru ungkapan rasa sayang saat pandemi ini dengan tidak pulang ke rumah, itu yang dialami dokter petugas COVID-19. Maka, dokter, suster, petugas gugus tugas mereka pulangnya tak ke rumah, tapi ke hotel untuk dikarantina, itu juga bagian dari Abu Rohim” ungkap UAS.
Pelajaran lain yang bisa diambil hikmahnya dari Nabi Ibrahim AS adalah Nabiyullah itu tak pernah berhenti berdoa. 86 tahun Nabi Ibrahim berdoa ‘Rabbii bablii minassolihin’ (berikanlah aku anak yang saleh). “Allah akhirnya mengabulkan doa Ibrahim, walaupun harus lebih dulu membuka cabang (beristi lagi),” kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa.
Tausiyah UAS ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU). Hari ini UAS mengisi tausiyahnya di Lantai 9 Kantor Menara Bank BRI Jalan Sudirman, Pekanbaru, dan dihadiri ratusan karyawan perbankan itu.
Mereka terlihat duduk berjarak menggunakan masker, sesuai dengan protokol keaehatan yang ditetapkan pemerintah. Dalam majlis ini, tidak semua jemaah beragama Islam, ada beberapa saudara non muslim.
Seperti biasa, setelah tausiyah, ketua YTWU Ust Alnof Dinar Lc memaparkan program-program yayasan, sekaligus menyampaikan beberapa capaian dari program YTWU walaupun yayasan ini baru berusia 2 bulan. Majlis ditutup dengan sesi tanya jawab dan akhiri dengan doa. (bpc2)