BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kabar miring mendera pihak berwenang Thailand, dengan tuduhan memaksa pulang lebih dari 2.000 warga Myanmar yang melarikan diri ke negara itu.
Ribuan penduduk desa di negara bagian Karen, Myanmar, kabur ke Thailand pada Minggu, 28 Maret 2021, untuk menghindari serangan Angkatan Udara kepada kelompok milisi.
Jet tempur Myanmar menyerang desa-desa di dekat perbatasan yang dikuasai pasukan dari kelompok etnis Karen sebagai balasan atas serangan ke pos militer.
Kepala Burma Campaign UK Mark Farmaner mengatakan kepada Reuters bahwa ribuan orang telah dipaksa untuk kembali ke kamp pengungsian Ee Thu Hta di sisi perbatasan Myanmar.
Video yang direkam oleh seorang penduduk desa Karen dan diterbitkan oleh Reuters menunjukkan para pengungsi naik perahu di bawah pengawasan tentara Thailand.
“Lihat, tentara Thailand menyuruh penduduk desa untuk kembali. Di sini, lihat orang tua harus kembali. Lihat di sana, ada banyak tentara Thailand,” kata suara seorang penduduk desa Karen, terdengar.
Pihak berwenang menghentikan wartawan Reuters mengakses daerah tersebut.
Namun, Gubernur Provinsi Mae Hong Son Thailand Thichai Jindaluang membantah. Dia mengaku pihaknya tidak mengusir para pengungsi tersebut.
Kata dia, para pengungsi berada di tempat yang aman di pinggiran perbatasan di distrik Mae Sariang dan Sop Moei. (bpc2)