BERTUAHPOS.COM — Sebuah momentum unik terlihat saat aksi unjuk rasa George Floyd. Seorang pengunjuk rasa ‘Black Lives Matter’ terlihat menggendong seorang pria kulit putih ke tempat aman setelah terjadi bentrokan antardemonstran di London. Dia mengatakan dirinya dan temannya melakukan hal itu guna “mencegah seseorang tewas terbunuh”.
Aksinya itu mendapat pujian setelah foto dirinya memboyong seorang pria berkulit putih ke tempat yang lebih aman. Mengutip BBC, dia mengungkapkan apa yang dilakukannya tidak lain untuk menyelamatkan pria berkulit putih itu dari kematian karena situasi dalam unjuk rasa itu tidak akan berakhir baik, tanpa bantuan mereka. “Saya menggendongnya ke tempat pemadam kebakaran dan menggiringnya keluar,” katanya.
Sejumlah aksi damai anti-rasisme berlangsung di London dan sejumlah kota lainnya di Inggris, Sabtu lalu. Di sana juga ada kelompok lain, termasuk aktivis sayap kanan. Jumlah orang di sana lebih dari 100 orang ditangkap setelah aksi berujung ricuh, dan polisi diserang massa.
Berbicara tentang foto tersebut, Hutchinson mengatakan bahwa kelompoknya melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai sesama manusia. Mereka hanya berupaya untuk mencegah seseorang terbunuh. Dalam peristiwa itu, pelatih fisik privat yang telah menjadi seorang kakek ini sedang berkumpul bersama teman-temannya ketika ada seorang dari mereka melihat keributan di sebuah tangga dekat Southbank Centre, kawasan Waterloo.
“Dia itu terkapar di atas lantai, dan sekelompok orang ini — merujuk pada teman-temannya — bergegas masuk, mencegah agar tidak diinjak-injak. Mereka membentuk pagar penghalang di sekelilingnya, dan saya adalah orang terakhir yang masuk. Saya memboyongnya ke tempat pemadam kebakaran dan menggiringnya keluar bersama orang-orang di sekitar saya. Mereka melindungi saya dan pria ini dari amukan.”
Peristiwa ini memang mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Sejatinya sebagai sesama manusia kewajiban yang harus dilakukan terhadap manusia lain yakni saling menolong jika ada yang kesusahan. Rasis yang selama ini ada telah membuat dunia tidak damai, dan harus “diruntuhkan”.
(bpc3)