BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Warga Palestina mengatakan bahwa normalisasi hubungan negara Arab dan Israel dimulai oleh pemimpin Mesir, Anwar Sadat.
Dikutip dari Aljazeera, warga Palestina yang tinggal di Yerusalem, Saeed Ibrahim (83 tahun) mengatakan Anwar Sadat adalah orang yang bertanggung jawab atas hubungan negara Arab dan Israel. Menurut dia, Anwar Sadat yang membuka pintu hubungan negara Arab dan Israel.
“Sebelum itu, tak ada yang berani berdamai dengan Israel,” kata Ibrahim.
Anwar Sadat adalah pemimpin Mesir yang berkunjung ke Israel pada tahun 1977, dan membuka hubungan Kairo dengan Israel. Langkah Mesir diikuti Yordania pada tahun 1994, dan kemudian Uni Emirat Arab dan Bahrain baru-baru ini.
Presiden Mesir Anwar Sadat memang mengunjungi Israel pada 19 November 1977. Anwar Sadat kemudian menjadi pemimpin Arab yang pertama secara resmi berkunjung ke Israel.
Dalam kunjungannya ke Israel, Sadat berbicara di depan Parlemen Israel. Dalam kesempatan itu, dia juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Menachem Begin.
Hasil kunjungan Sadat ke Israel membuahkan perjanjian damai yang dinamakan Perjanjian Damai Camp David pada tahun 1978. Baik Anwar Sadat dan Menchem Begin mendapatkan Nobel perdamaian atas perjanjian damai tersebut.
Di dunia Arab, dan dalam negeri Israel sendiri, terjadi pertentangan karena aksi Sadat yang melakukan perjanjian damai dengan Israel. Namun, lebih banyak suara penentangan terhadap perjanjian damai tersebut.
Puncaknya, pada 6 Oktober 1981, Anwar Sadat ditembak ketika menyaksikan parade militer. Pelakunya adalah anggota tentara Jihad Islam. Organisasi ini yang paling keras menentang perjanjian damai Mesir-Israel. (bpc4)