BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Rizon Jayadi, AMd SE CSPs Pekanbaru bukan orang lama di dunia penerbangan. Sejak tahun 2005 dirinya sudah terlibat di bisnis jasa penerbangan di Pekanbaru.
Lalu sempat vakum dan memulai pengalaman menjadi manager salah satu hotel berbintang di Pekanbaru pada 2013 sampai 2014. Kemudian dirinya mengemban amanah sebagai Station Manager Xpress Air Pekanbaru pada akhir 2015 lalu. Bagi Rizon dunia penerbangan sangat berkesan untuknya. Ada banyak pelajaran yang didapatnya sejak berada di dunia ini.
“Bagi saya sangat berkesan, kita bisa banyak mengenal dan bersahabat dari berbagai kalangan. Dan ada kebanggaan bagi diri sendiri saat kita mencapai sesuatu yang tidak semua orang bisa, seperti pengalaman sebagai Station Manager ini,†kata Rizon sambil menyeruput air kelapa muda. Â
Selain itu kebiasaan dalam bekerja yang terprogram juga berdampak kepada kesehariannya. “Karena bekerja penuh dengan safety dan security, jadi terbawa secara pribadi. Dan juga memanage program agar tertata rapi harus sesuai dengan action plan,†katanya kepada kru bertuahpos.com.
Selain itu selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang. “Sebelum berangkat, saat terbang dan sampai dengan selamat. Membuat penumpang puas dengan jasa yang kita berikan,†tutur Rizon, yang juga guru di SMK Managemen Penerbangan Pekanbaru.
Namun dirinya bercerita, selama di bisnis jasa transportasi udara ini Rizon juga kerap berhadapan dengan komplain. Tapi dirinya menjadikan itu bahan untuk mengevaluasi kinerjanya bersama tim dan sebagai tantangan. “Kita dengarkan, dan ditindak lanjuti. Karena ada juga yang hanya mendengar setelah itu dibiarkan saja komplain costumer, itu tidak boleh,†katanya, akhir pekan lalu.
Dalam bekerja, Rizon menerapkan sistem saling membutuhkan. Di mana satu anggota yang bekerja tidak sesuai maka akan berdampak dengan yang lainnya. Maka dari itu diperlukan kerjasama dalam tim.
“Harus saling sikap membutuhkan. Walau seorang manager kita tidak bisa one man show, kita juga membutuhkan mereka yang bekerja di lapangan sesuai pembagian tugas. Kalau kesulitan kita bantu, beri penjelasan. Jika masih belum, tidak langsung dipecat tetapi beri penjelasan sampai bisa. Kecuali sudah melakukan pelanggaran berat,†ujar Rizon.
Dirinya juga sering lakukan review dan evaluasi kinerja. Supaya bila terjadi kendala di lapangan bisa di cari solusi bersama. Untuk gaya kepemimpinan, Rizon lebih memilih otoriter, dan sampai saat ini dirinya merasa cocok dengan gaya kepemimpinan tersebut. “Sebagai pemimpin tidak masalah keras, apalagi dalam pekerjaan. Tetapi yang perlu diingat lagi itu kita saling membutuhkan. Dan sebagai pemimpin kita harus bisa mengambil keputusan cepat dan tepat,†katanya.
.
Saat ditanya rahasia dalam bekerja, Rizon mengaku tidak memiliki resep khusus. Hanya saja di dalam bisnis penerbangan yang terpenting itu bagaimana kita bisa lakukan menjaga hubungan baik dengan mitra kerja. “Hubungan emosional yang dibangun dari mencari, membentuk, dan memelihara pendekatan dengan mitra kerja, itu kuncinya. Tetapi dengan tulus tidak semata-mata soal uang atau materi,†pesannya. (Riki)
Â