BERTUAHPOS — Setelah berkali-kali melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan namun tak kunjung diterima, Andi Pangestu, pemuda asal Kabupaten Siak, justru menemukan jalan hidupnya di dunia usaha kuliner. Kini, ia dikenal sebagai pengusaha angkringan yang berjualan di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.
Awalnya, Andi hanya ingin mengisi waktu luang setelah masa-masa sulit mencari pekerjaan. Namun, dari kegagalan demi kegagalan itulah tumbuh semangat baru dalam dirinya. Ia pun mulai mencari peluang usaha yang sesuai dengan modal dan kemampuannya. Pilihannya jatuh pada bisnis angkringan yang kini semakin digemari masyarakat.
Tanpa latar belakang pendidikan kuliner, Andi belajar secara otodidak melalui video-video di YouTube tentang cara mengelola angkringan, membuat menu makanan sederhana, hingga tips menyajikan produk yang menarik pelanggan. “Saya belajar semuanya sendiri dari nol,” ujar Andi saat bercerita kepada Bertuahpos, Minggu 29 Juni 2025.
Angkringan miliknya kini menyediakan beragam menu, mulai dari gorengan yang dibanderol seharga seribuan, hingga ayam goreng seharga Rp8.000-an per potong. Selain itu, tersedia pula minuman sachet dan wedang jahe hangat sebagai pelengkap, yang membuat pelanggan betah duduk santai meskipun tempatnya sederhana.
Harga yang terjangkau menjadi daya tarik utama angkringan Andi. Konsep kaki lima yang ramah kantong, menyasar berbagai kalangan mulai dari pelajar hingga pekerja malam. Lokasinya yang strategis pun membuat angkringan ini cukup mudah diakses oleh masyarakat sekitar.
Namun bukan berarti perjalanan usahanya selalu mulus. Andi mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah cuaca. Karena tempat jualannya berada di ruang terbuka, saat hujan turun pembeli cenderung enggan datang. Hal ini tentu berdampak pada pendapatan hariannya.
Meski begitu, Andi tak patah semangat. Ia bersyukur karena usaha angkringannya justru memberikan penghasilan bersih yang lebih besar dibandingkan gaji saat ia bekerja di kantor dahulu. “Ternyata kalau jualan itu diseriusin, hasilnya juga nggak main-main,” katanya.
Ke depan, Andi berharap dapat merenovasi tempat usahanya agar lebih nyaman dan aman dari cuaca ekstrem. Ia juga memiliki keinginan untuk memperluas menu dan mungkin membuka cabang baru jika rezeki mengalir lancar. “Semoga ke depannya bisa lebih baik, bisa buka bangunan permanen dan nggak takut hujan lagi,” harapnya.***
— Habibie
Simak berita lainnya tentang UMKM