BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Saat-saat genting pemberontakan PETA di Blitar pada 14 Februari 1945, sang komandan, Supriyadi tiba-tiba menghilang.
Menghilangnya Supriyadi membuat misteri besar hingga saat ini. Kemanakah sang komandan pergi?
Berbagai cerita berkembang di tengah masyarakat Blitar. Yang paling populer adalah Supriyadi menghilang dengan menggunakan kesaktiannya.
Namun, pihak keluarga meyakini Supriyadi telah dilenyapkan secara diam-diam oleh tentara Jepang. Hanya saja, pihak keluarga tidak mengetahui kapan dan dimana Supriyadi dieksekusi.
“Jika dia disebut menghilang, itu tidak benar. Kami yakin, kakak kami dieksekusi Jepang,” ujar adik tiri Supriyadi, Suroto, dikutip dari detik.com.
Suroto mengatakan ayahnya juga meyakini jika Supriyadi telah diekskusi Jepang. Karena itu, ayahnya tak pernah berusaha mencari Supriyadi.
“Bapak diam, tak berusaha untuk mencari dan menemukan kakak kami,” sambungnya.
Sementara itu, pengadilan dan arsip Jepang tak menyebutkan apapun soal Supriyadi. Arsip pengadilan Jepang hanya menyebutkan jika Supriyadi menghilang. (bpc4)