BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah penyerahan kekuasaan dari Hasan bin Ali yang merupakan cucu Rasulullah SAW kepada Mua’wiyyah bin Abu Sufyan, keadaan umat Islam relatif tenang. Hasan memilih tinggal di Madinah, sementara Mua’wiyyah memerintah dari Damaskus, Syam.
Mua’wiyyah kemudian menurunkan kekuasaan kepada anaknya, Yazid bin Mua’wiyyah. Rupanya, pemerintahan Yazid tak disukai penduduk Kufah.
Penduduk Kufah kemudian mengirimkan surat ke Husein bin Ali, adik Hasan. Isi surat tersebut adalah meminta Husain menjadi khalifah menggantikan Yazid. Disebutkan juga ada 100.000 penduduk Kufah yang siap membaiat Husein.
Husein kemudian berangkat ke Kufah, dengan pengawal berjumlah 72 orang, 32 prajurit berkuda dan 40 prajurit berjalan kaki. Sisa rombongan adalah wanita dan anak-anak.
Yang tak diketahui Husein, situasi di Kufah sudah berubah. Yazid telah menekan penduduk Kufah. Pemimpin di Kufah pun digantikan dengan Ubaidillah bin Ziyad.
Ketika rombongan Husein tiba di Karbala pada 10 Muharram 61 Hijriyah atau 10 Oktober 680 Masehi, pasukan Ubaidillah yang berjumlah 4000 orang menyerbu rombongan Husein. Pasukan pengawal Husein dengan mudah dihancurkan. Setelah pasukannya hancur, Husein pun dibunuh, dikutip dari Tirto.id. (bpc4)