BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dua siswa di Batam diminta keluar dari sekolahnya karena tak mau memberikan hormat bendera Merah Putih saat upacara. Keduanya melakukan itu lantaran menganut kepercayaan tertentu.
“Pada saat upacara kedua siswa ini tak menghormati bendera dan tak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Batam, Hendri Arulan sebagaimana dilansir dari tempo.co, Sabtu, 30 November 2019.
Ketika mendapat laporan perihal ini pihaknya, kata Hendri, segera melakukan koordinasi dengan bebedapa dinas terkait. Kesepakatannya kedua siswa itu dikeluarkan dari sekolah.
Menurut Hendri, apa yang dilakukan oleh keduanya merupakan bentuk perlawanan terhadap aturan kewarganegaraan dan kebangsaan. Pihak dinas kemudian berusaha memfasilitasi keduanya agar bisa masuk paket sekolah non formal.
“Kami sudah mencoba berbicara dengan kedua sisea itu, tapi tak ada perubahan dan mereka tak mau berubah,” ungkapnya.
Komite SMPN 21 Batam, Dadang mengatakan, pihak sekolah sebenarnya tak ingin mengeluarkan siswa tersebut. Pihak sekolah sudah melakukan upaya dengan cara pendekatan namun tidak berhasil.
“Pihak sekolah juga sudah diskusi dengan wali murid tapi orang tua mereka tetap enggan ikuti aturan,” ujar Dadang. (bpc3)