BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) terus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD). Namun hingga penghujung tahun Rp 535 miliar yang semula ditargetkan dipastikan tak tercapai.
Hal itu diakui Kepala Dispenda Pekanbaru, Azharisman Rozie kepada kru bertuahpos.com. “Dari target Rp 535 miliar, baru capai Rp 330 miliar. Tetapi kita optimis Rp 400 miliar sampai akhir tahun,†katanya.
Upaya menggenjot PAD sektor Pajak tersebut seperti dengan cara memperpanjang masa jatuh tempo Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang semula September menjadi 30 November ini.
“Karena wajib pajak PBB ada lima klasifikasi. Semuanya mendapat stimulus berupa pengurangan nilai pajak. Yang kita kejar sekarang itu klasifikasi lebih dari Rp 5 juta ke atas, itu yang masih belum banyak bayar,†sebutnya, Rabu (16/11/2016).
Selain itu pihaknya mengupayakan sistem bayar PBB dengan online. Pihaknya sudah bekerjasama dengan bank swasta mendukung hal tersebut, sehingga WP tidak mesti datang ke Pekanbaru bayar pajak.
Disamping juga Dispenda memanfaatkan taping, monitoring, divais (TMD) ke beberapa hotel dan restoran. “Sudah Kita pasang sementara sepuluh tempat. Jadi setiap transaksi akan terekam di sana, ini mencegah nanti kalau ada kebocoran,†katanya.
Rozie optimis pembenahan SDM serta sistem ini akan terlihat dampaknya pada tahun yang akan datang. “2017 kita harap PAD bisa digenjot semua. Percaya saya potensi pendapatan Rp 1 triliun bisa dicapai,†katanya.
Penulis: Riki