BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengamat dan industri meyakini bahwa krisis akibat pandemi Covid-19 diyakini membutuhkan waktu yang lebih panjang, jika dibandingkan dengan krisis ekonomi tahun 1998. Bank Dunia menganalisa Indonesia setidaknya membutuhkan waktu lima tahun untuk mengembalikan perekonomian ke kondisi normal, pada level 5%.
Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Riau, Bidang Perdagangan dan Logistik Iva Desman mengatakan, perbandingan krisis 1998 jelas berbeda dengan krisis yang dihadapi akibat bandemi Covid-19 saat ini. “Kalau dulu (98) perbankan yang krisis. Sekarang, kesehatan yang krisis,” ujarnya.
Meski demikian, dia meyakini bahwa dampak yang ditimbulkan akibat krisis Covid-19, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan krisis ekonomi tahun 1998. “Yang jelas, krisis di dunia kesehatan, sehingga berimbas pada krisis ekonomi, lapangan usaha, bahkan dampaknya hingga ke sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.
Meski kini sudah ada optimisme pemulihan, untuk mencapai stabilitas ekonomi tetap membutuhkan waktu. Oleh sebeb itu setiap kebijakan pemerintah sangat menentukan seberapa cepat pemulihan ekonomi akan terjadi.
Sementara itu, Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan krisis 1998 disebabkan karena permasalahan keuangan di Asia. Sektor yang terdampak akibat krisis hanyalah sektor keuangan.
Sementara, krisis kali ini terjadi akibat pandemi covid-19 atau virus corona. Covid-19 telah membuat hampir seluruh sektor runtuh, dari keuangan hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Bandingkan dengan krisis 1998 yang juga tidak pulih dalam waktu dua sampai tiga tahun, lebih dari lima tahun. Itu yang kena sektor keuangan saja butuh lima tahun,” ungkap Eko, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Baginya, analisis yang dikeluarkan oleh Bank Dunia cukup realistis. Dia juga mengungkapkan bahwa dampak dari krisis pandemi Covid-19 akan terasa dalam jangka panjang. Salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian adalah dengan vaksinasi covid-19. Namun, proses itu diproyeksi memakan waktu cukup lama. “Proses vaksinasi tidak mungkin selesai satu tahun. Kemudian, setelah itu baru diikuti dengan berbagai macam konsolidasi perekonomian,” terang dia.
Eko mengaku belum memiliki perhitungan berapa lama waktu yang dibutuhkan Indonesia agar ekonomi bisa kembali ke level 5 persen. Hal yang pasti, ini semua tergantung bagaimana pemerintah menangani sektor kesehatannya terlebih dahulu. Pasalnya, ekonomi tidak akan pulih jika pandemi Covid-19 masih merebak di Indonesia. Sebab, kegiatan ekonomi tak bisa berjalan 100 persen jika penularan covid-19 masih terus meningkat.
Kegiatan-kegiatan pembatasan di ruang publik akan menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Namun, hal itu dibutuhkan untuk meminimalisir penularan covid-19. “Sekarang buktinya kasus penularan terus naik, tapi ekonomi tidak bisa pulih-pulih,” jelas dia. (bpc2)