BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo belum tahu soal ada penolakan masyarakat Rohul, terhadap pembangunan Waduk Lompatan Harimau.
“Saya belum tahu kalau soal penolakan masyarakat. Tapi menurut saya tentunya sudah ada perhitungan mengapa waduk itu dibangun,” katanyanya, saat berkunjung ke Riau, Rabu, 25 April 2018.Â
Dia menambahkan soal penenggelaman desa, itu hampir terjadi pada setiap daerah yang membangun waduk. Namun demikian waduk itu hadir juga untuk menjawab masalah perekonomian masyarakat. Terutama untuk irigasi dan sebagai sumber air masyarakat.Â
4 desa yang akan tenggelam jika proyek pembangunan Waduk Lompatan Harimau dibangun. Diantaranya, Cipang Kiri Hulu, Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Tibawan dan Desa Cipang Kanan.
Senin 23 April 2018, puluhan massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau untuk menolak pemerintah membangun waduk tersebut. Pada saat aksi unjuk rasa berlangsung, puluhan massa aksi membuat petisi penolakan pembangunan waduk.Â
Baca:Â
Waduk Lompatan Harimau Pernah Ditawarkan ke Tiongkok dengan Nilai Proyek Rp4,5 Triliun
Ini Desa yang Akan Tenggelam, Jika Waduk Lompatan Harimau Dibangun
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, dalam hal ini juga menyatakan diri menolak keberadaan waduk itu. Waduk Lompatan Harimau masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengatasi irigasi dan transmisi dapat menyengsarakan masyarakat sekitar. (bpc3)Â