BERTUAHPOS.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan proyek pembangunan Hotel Riau, di Jalan Letjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, akan dipercepat setelah Lebaran Idulfitri 2025.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau, Ridho Adriansyah, mengungkapkan saat ini pihak pengembang masih menyelesaikan seluruh perizinan yang diperlukan.
Sebagaimana pantauan di lokasi, saat ini sudah bersih dari sisa bangunan lama yang merupakan Wisma Riau. Namun, belum terlihat material bangunan. Meskipun Di sekitar lokasi juga sudah dipagari seng.
“Kalau di Jakarta, izinnya cukup banyak, jadi memang butuh waktu. Kalau sudah selesai langsung dikerjakan. Diperkirakan usai lebaran Idulfitri nanti sudah bisa jalan pembangunannya,” ujarnya kepada Bertuahpos, Rabu, 19 Februari 2025.
Dia menyebut, pembangunan Hotel Riau tidak berkaitan dengan efisiensi anggaran Pemda. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Riau dengan pihak pengembang dan dana pembangunan sepenuhnya ditanggung pengembang.
Hingga saat ini, komunikasi antara kedua belah pihak terus berjalan untuk memastikan proyek tetap dalam pengawasan Pemprov Riau. “Sejauh ini, pihak pengembang menjamin bahwa pembangunan Hotel Riau masih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Artinya, tidak ada kendala berarti, hanya saja proses perizinan masih berjalan,” jelasnya.
Proyek pembangunan Hotel Riau telah dimulai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 15 Agustus 2024. Hotel ini dibangun melalui kerja sama antara Pemprov Riau dengan PT Pitaloka Riau selaku pengembang dan pengelola.
Hotel Riau diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat Riau yang memiliki urusan di Jakarta. Selain itu, hotel ini juga ditujukan bagi warga Riau yang ingin berobat di Jakarta dengan tarif terjangkau.
Hotel Riau dirancang setinggi 16 lantai dengan fasilitas setara hotel bintang tiga. Hotel ini akan dilengkapi dengan ballroom berkapasitas 800 orang, masjid, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya. Desain interiornya akan menampilkan ornamen khas Melayu Riau, mencerminkan budaya daerah asalnya.
Pemprov Riau dan pihak pengembang telah menargetkan penyelesaian pembangunan dalam waktu sekitar 12 bulan atau satu tahun sejak dimulai.***