BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Air minum dalam kemasan Sikumbang secara resmi sudah mengantongi sertifikat Standardisasi Nasional Indonesia (SNI). Air dalam kemasan ini sebelumnya sudah banyak dikenal masyarakat, terutama di kawasan Kubang Raya dan Panam, Pekanbaru.
Semenjak diresmikan Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (KLT-BSN) pada April 2019, dengan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, telah melakukan Pemetaan terhadap potensi Industri Kecil dan Menengah yang dapat ditingkatkan produk industri yang memenuhi SNI.
“Hasil pemetaan diketahui terdapat ada 5 produk IKM yang berpotensi untuk SNI,” kata Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Asrizal, Senin, 14 Oktober 2019.
Selain air kemasan Sikumbang yang diproduksi oleh PT. Kampar Sejahtera Abadi, ada juga produk alsintan, dodos egrek yang diproduksi oleh IKM Rumbio Jaya Steel. Produk lainnya yakni; bakso ikan senaya yang diproduksi oleh CV. Satu Wahana Jaya Sentosa, produk ikan salai patin produksi IKM Usaha Bakat dan rendang daging sapi bikinan UD. Puti Buana.
Dengan proses pembinaan selama 6 bulan, pada Bulan Mutu Nasional 2019 di Kota Semarang, IKM air minum dalam kemasan merek Sikumbang berhasil mengantongi sertifikat SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN)
“Air ini mendapat tanda SNI air minum dalam kemasan untuk 4 jenis. Diantaranya cup 220 ml, botol ukuran 330 ml, botol 600 ml dan botol 1.500 ml. Sedangkan 4 IKM lainnya dalam progres pembinaan dan pendampingan dan mudah-mudah pada akhir tahun 2019 mendapatkan Sertifikat SNI,” sambungnya.
Pada tahun 2020 telah dipetakan pula 11 IKM untuk dilakukan pembinaan dan pendampingan untuk mendapat Sertifikat Produk Pengguna Tanda SNI, yaitu: CV. Bajadiva dengan produksi alat pemeras santan. Lalu IKM Aquanaz dengan produksi Air Demineral. Lalu PT. Langkah Hijau Bersama dengan unit usaha kafe. Selanjutnya IKM Graha Pratama Fish dengan produksi ikan patin fillet beku, dan IKM Sakinah yang memproduksi Keripik Nenas.
Selain itu ada pula Bumdes Bina Usaha Sejati dengan produksi Air Mineral AMDK, CV. Mutiara Madu Kuansing dengan produk Madu dalam kemasan. Lalu IKM Bang Lele yang memproduksj ikan lele beku, IKM Madani dengan produk sabun cuci piring, IKM Iin Home Industry juga sabun cuci piring, dan Poklashar Kunia dengan produk amplang.(bpc3)