BERTUAHPOS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan negara telah kehilangan Rp97 triliun lantaran warga negara Indonesia (WNI) lebih memilih berobat ke luar negeri.
Jokowi mengungkapkan setidaknya ada dua juta WNI yang berobat keluar negeri sehingga dana tersebut tidak termanfaatkan di dalam negeri.
Sebagaimana diketahui, SBY pada November 2021 memang berobat ke Mayo Clinic di Minneapolis, Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan kanker prostat.
Lantas apakah pernyataan Jokowi ada kaitannya, atau sebuah sindiran ke SBY? Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS juga menyoroti pernyataan Jokowi perihal WNI banyak yang berobat ke luar negeri sehingga negara kehilangan dana dalam jumlah besar.
“Tentunya data tersebut mengundang pertanyaan dari masyarakat, apakah SBY termasuk ke dalam dua juta orang Indonesia tersebut?” kata Fernando sebagaimana dikitip dari GenPI.co, Selasa, 4 Januari 2022.
Menurut Fernando, SBY termasuk salah satu dari dua juta warga Indonesia yang berobat ke luar negeri meski biayanya ditanggung oleh negara.
Dia pun menyebut, “Sepertinya SBY lebih percaya kepada tim dokter dan rumah sakit luar negeri dibandingkan tim dokter kepresidenan dan rumah sakit yang ada di Indonesia untuk menangani penyakitnya.”
Oleh karena itu, masyarakat patut mengapresiasi gagasan Erick Thohir yang didukung oleh Presiden Jokowi untuk membangun Rumah Sakit Bali Internasional Hospital.
“Agar SBY dan jutaan warga Indonesia lainnya tidak lagi berobat ke luar negeri sehingga negara tidak lagi kehilangan hampir seratus triliun rupiah akibat berobat ke luar negeri,” kata Fernando. (bpc2)