BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tim gabungan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, seluruhnya ditarik dari lapangan. Penarikan tim gabungan ini dilakukan lantaran upaya pemadaman dan pendinginan di lahan terbakar sudah selesai dilakukan.
“Sejumlah wilayah yang sebelumnya sempat ditemukan karhutla saat ini sudah berhasil dipadamkan oleh petugas. Alhamdulilah, kondisi sekarang aman dan terkendali, kondusif,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Ghofur, Minggu, 12 Juni 2022.
Jim mengungkapkan, saat ini seluruh personil gabungan sudah ditarik dari lapangan, sebab untuk kegiatan pemadaman dan pendinginan di lahan terbakar sudah tidak ada lagi.
“Termasuk helikopter yang biasa digunakan untuk water bombing juga sudah kembali ke landasan. Semua kita standby-kan, kalau sewaktu-waktu ada laporan kebakaran lahan, kita langsung kerahkan ke lokasi,” ujarnya.
Jim mengungkapkan, pada 11 Juni 2022, pihaknya sempat mendapatkan laporan ada tiga titik panas di Indragiri Hulu. Namun setelah dicek ke lokasi ternyata nihil.
“Iya, kemarin ada tiga titik Hot spot di Inhu, tapi setelah kita lakukan patroli ternyata tidak ada titik apinya,” katanya.
Hingga saat ini total luas lahan terbakar di Riau sudah mencapai 639 hektare (ha). Lahan yang terbakar tersebut tersebar di 11 kabupaten dan kota di Riau. Lahan yang terbakar mulai dari 9 ha sampai 167 ha.
BPBD Riau mencatat kebakaran beberapa waktu lalu terluas terjadi di Rokan Hulu, yakni 167 ha lahan terbakar. Selanjutnya disusul Bengkalis 117 ha dan Kampar 106 ha.
Untuk daerah lain adalah Indragiri Hilir 76 ha, Dumai 43 ha, Rokan Hilir 48 ha, Pelalawan 32 ha, Indragiri Hulu 22 ha dan Pekanbaru 11 ha. Termasuk wilayah Siak 10 ha dna Kepulauan Meranti 9 ha lahan ludes terbakar.
Sementara, daerah nihil kasus kebakaran lahan yakni di Kuantan Singingi. Tak ada lahan terbakar yang dilaporkan dari Kota Jalur tersebut.***
Embed Databoks – Bertuah Pos 26/04/22