BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar membenarkan akan ada sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau yang dinonjobkan, dan diturunkan pangkat.
Dia memastikan keputusan tersebut diambil dengan salah satu alasan kinerja berdasarkan hasil evaluasi selama ini. “Ya, kalau kerjanya nggak bagus, tentu didemosi,” tuturnya di Pekanbaru, Rabu, 1 Desember 2021.
Salah satu yang menjadi sorotan Syamsuar, yakni soal kinerja dalam percepatan realisasi APBD di Satker masing-masing, misalnya. Pola kerja yang dilakukan di pemkab/kota di Rau, beda tipis dengan kinerja Kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau.
Menurut Syamsuar, pejabat dengan pola kerja yang tidak berkembang tak bisa dipertahankan. Lambatnya kinerja pejabat tak hanya terlihat di kabupaten/kota, tapi juga terjadi pada pejabat eselon II di tingkat Pemprov Riau.
“Artinya kinerja lambat pejabat sekarang bukan hanya terjadi di kabupaten/kota. Di Pemprov juga begitu. Saya nerima aja apa adanya (laporan). Artinya ini kan ada sesuatu, kenapa lambat-lambat,” tuturnya.
“Tadi (dalam rakor) dapat kita lihat sama-sama laporan kinerja mereka (terutama dalam realisasi APBD). Lambat tender, lambat pelaksanaan proyek. Kan itu juga. (di Pemprov Riau) lebih kurang lah,” kata Syamsuar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 32 pejabat eselon II hasil evaluasi di lingkungan Pemprov Riau dijadwalkan akan dilantik pada hari ini, Rabu, 1 Desember 2021. Pelantikan ini telah disetujui oleh Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) setelah proses evaluasi yang dilakukan oleh tim Pansel beberapa waktu lalu, rampung.
“Ya Insya Allah sore ini Pak Gubernur lantik 32 pejabat eselon II hasil evaluasi. Dan yang menerima undangan akan dilantik, yang tidak menerima undangan tidak dilantik,” ujar kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan, Rabu, 1 Desember 2022.
Dari informasi yang diterima, sejumlah pejabat lama diperkirakan kemungkinan non job dan turun jabatan. Ikhwan menyebut, bagi pejabat yang tidak lagi mendapat jabatan maka akan menjalani sebagai pejabat eselon III dan staf biasa, dan untuk posisi jabatan kosong akan kembali dilakukan assement.
“Nanti tergantung Gubernur Riau jabatan mana saja yang kosong fan ditunjuk Plt kepala OPD. Siapa-siapa saja yang tidak dapat jabatan liat sore nanti saja,” kata Ikhwan. (bpc2)