BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Warga korban tsunami Selat Sunda mengaku merasa gamang dengan nasibnya kedepan. Rumah sudah hancur, begitu juga dengan perahu tempat mereka menggantungkan rezeki.
Seperti yang diungkapkan Rudi, warga Serang, Banten. Dikatakan Rudi, sudah tidak ada lagi yang tersisa dari rumahnya, kecuali reruntuhan bangunan. Seluruh harta bendanya juga hilang tersapu tsunami.
“Saya bingung, bagaimana nasib kami kedepannya. Rumah sudah hancur, harta semuanya hanyut,” kata dia, dikutip dari republika, Rabu 26 Desember 2018.
Hal yang sama juga dikatakan warga Serang lainnya, Supardi. Menurut Supardi, satu-satunya harta miliknya hanyalah baju yang melekat di badannya.
Â
“Saya dan anak saya sudah tak ganti baju,” ujarnya.
Supardi yang bermata pencaharian sebagai nelayan ini juga mengaku sudah tak bisa melaut, karena kapalnya juga hancur diterjang tsunami.
“Ingin melaut, tapi sudah tak punya kapal. Hancur,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan data terakhir tercatat ratusan rumah, puluhan toko, puluhan hotel dan vila, serta ratusan kapal juga rusak akibat terjangan tsunami pada Sabtu 22 Desember 2018 lalu. (bpc2)