BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sepanjang September 2021, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,19%—Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,99 poin. Dengan demikian, secara tahun kalender Riau mengalami inflasi sebesar 0,97% (Januari-September), sedangkan secara yoy inflasi Riau sebesar 2,25%.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat sejumlah komoditi ikut memberikan andil terhadap inflasi, salah satunya naiknya harga sewa rumah di Riau.
Kepala BPS Provinsi Riau Misparuddin menjelaskan dari 3 kota yang masuk dalam penghitungan IHK di Provinsi Riau, ketiganya terpantau mengalami inflasi. Seperti di Kota Pekanbaru inflasi sebesar 0,19%), Kota Dumai sebesar 0,10%, “dan Kota Tembilahan inflasi sebesar 0,41%,” tuturnya, Jumat, 1 Oktober 2021.
Dijelaskan, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran. Diantaranya kelompok transportasi sebesar 0,40%, kelompok kesehatan sebesar 0,38%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,36%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26%.
Kemudian, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,13%, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,12%, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,10%, kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran sebesar 0,09%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08% dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05%.
Dijelaskan, untuk komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada September 2021, antara lain cabai merah, ayam hidup, minyak goreng, daging ayam ras, sewa rumah, tomat, angkutan udara, ikan serai, tarif air minum pam, dan tarif rumah sakit.
Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya. Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: telur ayam ras, bawang merah, jengkol, petai, kentang, anggur, kelengkeng, bawang putih, daun seledri dan udang basah.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, delapan belas kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,60%, diikuti oleh Kota Bukittinggi sebesar 0,53% dan Kota Tembilahan sebesar 0,41%. (bpc2)