BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah Riau, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Indragiri Hulu (Inhu), pada hari ini, Minggu 11 Agustus 2024.
Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang, terutama pada pagi hingga siang hari.
“Pada pagi hari, kita perkirakan wilayah Rohil, Rohul, dan Dumai akan mengalami hujan ringan,” ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa Josepha.
Ia menambahkan bahwa warga di Inhil dan Inhu perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Masyarakat di Inhil dan Inhu perlu waspada karena potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di sana,” jelasnya.
BMKG juga memprakirakan bahwa pagi hari di sebagian besar wilayah Riau akan didominasi oleh cuaca udara kabur hingga berawan, dengan hujan ringan yang berpotensi turun di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), dan Kota Dumai.
Memasuki siang hingga sore hari, kondisi cuaca diprediksi akan cerah berawan hingga berawan, namun masih terdapat potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Kampar, Rohil, dan Rohul.
“Pada siang dan sore hari, kondisi cuaca di beberapa wilayah akan lebih cerah, meskipun masih ada potensi hujan ringan hingga sedang. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan menghindari aktivitas luar ruangan jika memungkinkan,” tutur Elisa.
Sementara itu, malam hari diperkirakan akan tetap cerah berawan hingga berawan, dan kondisi udara kabur diprediksi akan kembali muncul pada Senin 12 Agustus 2024 dini hari.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dari sumber resmi dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang berada di wilayah yang telah diperingatkan.
“Penting untuk selalu mengikuti informasi dari BMKG dan menyesuaikan aktivitas harian dengan kondisi cuaca. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” pungkas Elisa.