BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru diminta untuk membuka data secara luas terkait efektivitas dari kebijakan – kebijakan penanganan covid-19 yang telah dibuat.
Menurut pengamat kebijakan publik Aidil Haris, langkah ini dianggap penting untuk mengukur seberapa berdampak kebijakan – kebijakan yang telah dibuat, terhadap menurunnya angka kasus penyebaran covid-19 di Riau dan di Pekanbaru.
“Data itu perlu dibuka supaya publik tahu berapa persen kebijakan – kebijakan yang telah dibuat itu efektif untuk menekan angka kasus penyebaran corona, kan,” katanya, Kamis, 3 Juni 2021.
“Itu juga sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat atas apa yang telah mereka lakukan.”
Dia menilai, sejauh ini setiap kebijakan – kebijakan yang buat, baik pemprov maupun Pemko Pekanbaru seolah kebijakan uji coba sedangkan pada tahapan evaluasinya, kebijakan – kebijakan itu seperti tidak terukur.
“Kalau tetap pemerintah ngasal dan instruksinya hanya coba-coba dan tidak pernah ada evaluasi serta tidak terukur,” jelsnya.
Menurutnya, jika pola seperti ini masih dipakai dalam upaya penanganan covid-19, maka sampai kapan pun penyebaran covid-19 di Riau tak akan mereda, bahkan cenderung akan makin tak menentu.
“Malah, bukannya turun justru bahkan meningkat karena penanganan tidak terukur,” sebutnya. (bpc2)