BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Provinsi Riau dokter Wildan Asfan Hasibuan, meminta agar pemerintah daerah tegas dalam menjalankan setiap kebijakan yang dikeluarkan terkait upaya penanganan covid-19, khususnya di Provinsi Riau.
Dia mengungkapkan, Riau harus berkaca dari pengalaman di tahun lalu, yang mana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah memberikan kontribusi besar terhadap tingginya angka kasus terkonfirmasi covid-19.
“(Tahun lalu) Setelah libur Nataru selalu ada kerumunan sehingga ada lonjakan kasus,” tuturnya, Jumat, 26 November 2021 di Pekanbaru.
Wildan menuturkan, pengalaman di tahun lalu sudah cukup memberi pelajaran kepada pemerintah daerah bahwa tingginya angka kasus terkonfirmasi bukan cuma disebabkan oleh kelalaian masyarakat, melainkan kelalaian bersama.
Dia turut mendorong kepada semua pihak untuk mendukung kebijakan pemerintah melarang mudik saat Nataru di tahun ini. Namun, kebijakan tersebut harus tetap dibarengi dengan ketegasan pemerintah sebagai pihak pembuat kebijakan. Sebab jika tidak, semua ketentuan tersebut hanyalah sia-sia belaka.
“Ketegasan perlu supaya saat Nataru nanti tak ada lagi kerumunan, setelahnya tak muncul klaster baru,” tuturnya. “Sampai hari ini, saya mengingatkan yang paling penting itu protokol kesehatan.”
Oleh sebab itu, kebijakan larangan mudik saat libur Nataru 2022 tak hanya diberlakukan untuk PNS, tapi juga diterapkan kepada masyarakat secara umum.
“Kita akan tahu kebijakan seperti apakah efektif atau tidak dua minggu setelah Nataru usai. Kalau angka kasus berhasil ditekan berarti kebijakan ini cukup efektif,” sebutnya. (bpc2)
Saksikan juga video berikut ini:
Video ini tak ada kaitannya dengan berita di atas.