BERTUAHPOS.COM, PADANG — Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) kembali ekspor ikan kerapu ke Hongkong setelah selama setahun kegiatan ekspor tersebut tersendat. Saat ini sebanyak 20 ton ekspor ikan dari Sumbar kembali masuk ke Hongkong.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan 20 ton ikan kerapu yang diekspor itu berasal dari keramba apung di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ekspor tersebut seiring dengan kembalinya geliat ekonomi ditandai dengan tingginya jumlah permintaan terhadap komoditi ikan kerapu.
“Ekonomi dunia mulai bergerak lagi. Permintaan ikan kerapu dari beberapa negara terutama dari Hongkong mulai masuk sehingga nelayan kembali bergairah,” kata Audy.
Dia menambahkan, potensi sektor kelautan di Sumbar masih banyak yang belum tergarap dan berpeluang untuk mengangkat perekonomian masyarakat terutama para nelayan. Apalagi, permintaan luar negeri terhadap komoditi ini masih sangat tinggi sehingga potensi ekspor terbuka lebar.
Audy berkata, Pemprov Sumbar akan terus melakukan upaya pembinaan nelayan terutama dalam hal bagaimana para nelayan bisa memaksimalkan potensi kelautan di Sumbar untuk menopang ekonomi masyarakat. Harapannya, Sumbar juga berkontribusi terhadap ekspor Indonesia.
Dijelaskan, ada 2 jenis ikan kerapu hasil budidaya masyarakat di Sumbar yang memenuhi syarat ekspor ke luar negeri. Yaitu ikan kerapu cantik dan ikan kerapu bebek, mengingat hanya ada 4 dari 7 daerah pantai di Sumbar yang cocok untuk budidaya ikan kerapu jenis tersebut.
“Adapun keempat daerah tersebut, yakni di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ucapnya. (bpc2)