BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mengklaim bahwa keberadaan desa wisata memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Hal itu lantaran desa wisata mampu mengangkat produk desa di mana segmentasi pasarnya pun sudah jelas.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Roni Rakhmat mengungkapkan, saat ini Riau memiliki sebanyak 1.859 desa wisata yang tersebar di masing-masing daerah di Provinsi Riau. Sejauh ini keberadaan desa wisata terhadap bangkitnya ekonomi masyarakat juga sudah dirasakan.
“Dampaknya sangat besar, ya. Karena yang mereka jual ya produk yang diproduksi dari desa mereka. Selain itu kegiatan-kegiatan yang dilakukan melibatkan masyarakat di desa setempat. Dari sisi penghasilan masyarakat tentu saja bertambah, dan dampak lainnya juga pada perputaran ekonomi masyarakat di desa,” kata Roni saat berdiskusi dengan Bertuahpos.com, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Dia menambahkan, nilai jual menjadi daya tarik dari desa wisata yakni hasil produk lokal yang diproduksi sendiri. Keunikan dan khas produk tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selain itu, menurut Roni, potensi ekonomi di desa wisata sangat besar. Termasuk potensi pendapatan masyarakat dari perputaran ekonomi juga sangat menjanjikan, mengingat pengembangan potensi desa wisata berkaitan dengan destinasi wisata yang terdapat di daerah tersebut.
Dengan demikian, dia menjelaskan, wisatawan yang berkunjung tidak hanya dapat menikmati destinasi wisata, melainkan juga dapat membeli produk-produk hasil produksi masyarakat di desa tersebut.
“Nah sebelumnya kan ada 8 desa wisata di Riau yang masuk dalam 300 desa wisata di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Pemenangnya nanti akan diumumkan sekitar akhir Oktober ini. Kami berharap geliat ekonomi masyarakat desa bisa bangkit lah dengan hadirnya desa wisata,” kata Roni. (bpc2)