BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU —- Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Arnaldo Eka Putra mengatakan pihaknya tak tahu menahu soal 25 siswa Abdurrab Islamic Center yang positif Covid-19 dibawa pulang oleh pihak wali murid. Para siswa terkonfirmasi Covid-19 itu dilakukan penjemputan untuk dibawa pulang oleh orang tua masing-masing pada, Senin, 29 November 2021 di Pekanbaru.
“Iya betul (siswa positif covid-19 di Abdurrab) dibawa pulang orang tua). Itulah, kita kan ndak tahu kenapa bisa dibawa paksa kan,” katanya Senin, 29 November 2021 di Pekanbaru.
Arnaldo mengungkapkan hingga malam ini, tim penanganan Covid-19 dari Kota Pekanbaru yang terdiri dari Dinkes, pihak RS Madani dan pihak kepolisian, kini sedang berada di sekolah tersebut. Tim saat ini tengah meminta data kepada pihak yayasan terhadap 25 siswa positif corona yang dibawa pulang oleh orang tua masing-masing.
“Cuma dari pihak yayasan terkesan menutup-nutupi. Ini kesulitan kita di lapangan. Sampai sekarang (malam ini) anggota kita masih di situ,” tuturnya.
Dia pun menjelaskan, awalnya, terdeteksi siswa SMP Abdurrab yang terdeteksi Covid-19 berjumlah 113. Namun setelah dilakukan tracing, diketahui total jumlah siswa yang positif sebanyak 127 siswa yang terdiri dari siswa SMP dan SMA dan tenaga pengajar di Abdurrab Islamic Center.
Dijelaskan, seluruh siswa positif covid-19 itu awalnya akan dipindahkan ke RS Madani, namun terjadi penolakan dari pihak keluarga. Sehingga diputuskan ratusan siswa tersebut dilakukan isolasi terpadu di asrama yayasan tersebut.
“Kemarin kita mau geser (ke RS Madani) terjadi penolakan dari pihak keluarga sampai ribut-ribut. Akhirnya Isoter di situ dan kita datangkan tenaga medis di situ. Ternyata tanpa sepengetahuan kita ada 25 orang yang dipaksa oleh wali murid untuk dibawa pulang. Hari ini lagi kita cari datanya untuk dilakukan tracing. Hingga malam ini kami masih menunggu datanya dan tim kita masih di lokasi,” jelasnya. (bpc2)