BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan agar setiap desa atau daerah yang hewan ternak terkonfirmasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) agar dikunci atau lockdown. “Jika lebih dari 50% hewan ternak di desa itu positif PMK, lockdown,” katanya, Selasa, 28 Juni 2022.
Hingga kini masih terdata ada 6 daerah di Riau yang terkonfirmasi wabah PMK. Adapun keenam daerah tersebut Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
“Harapannya desa-desa yang terkena wabah ini dapat dilaksanakan lockdown,” katanya.
Menurutnya, penerapan lockdown ini juga merupakan arahan saat pihaknya mengikuti rapat bersama Menko Perekonomian, Menteri PMK dan Menteri Pertanian terkait desa yang terkena wabah dapat melaksanakan lockdown.
Pelaksanaan lockdownnya hampir sama seperti Covid-19 yang mana hewan kurban yang terinfeksi, tidak melintas ke daerah lain, atau tidak boleh keluar dari daerah tersebut. Hal itu berlaku sebaliknya.
Untuk itu, perlunya melaksanakan upaya percepatan vaksinasi untuk hewan yang terkena wabah juga vaksinasi kepada hewan yang sehat agar penyebaran PMK ini dapat teratasi.
Selain itu, arahan dari orang nomor satu di Riau juga yaitu perlunya melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai wabah PMK kepada para masyarakat di daerah.
“Harapan saya semua petugas di daerah sudah tahu tugas yang harus dilakukan. Sehingga wabah ini tidak menyebar di berbagai desa yang ada di daerah kita ini,” tuturnya.
Kemudian, Gubri juga mengharapkan khususnya kepada 170 vaksinator vaksin PMK ini untuk segera melaksanakan vaksinasi kepada hewan ternak yang ada di Provinsi Riau ini. “Jika perlu ditambah (vaksin) akan ditambah, sehingga nanti bisa maksimal,” ucapnya.
Dia juga menuturkan, untuk menangani wabah PMK ini di Riau perlunya dukungan semua pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNI-POLRI, tenaga kesehatan dan stakeholder yang terlibat agar wabah ini segera berakhir.
“Semoga kedepannya ada juga aplikasi mengenai vaksinasi untuk wabah ini. Sehingga dapat diketahui sudah persen dilakukan vaksin di daerah kita ini,” harapnya.***