BERTUAHPOS.COM — Daerah selatan pesisir Pulau Jawa diperkirakan berpotensi akan diterjang tsunami besar, efeknya bisa sampai ke pesisir Jakarta dan sekitarnya. Hal ini berdasarkan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS), mengonfirmasi adanya akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga pesisir selatan Pulau Jawa, kata Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas.
Wilayahnya mencakup Pelabuhan Ratu dan selatan Parangtritis hingga selatan Pantai Jawa Timur. Dari hasil pemodelan, bencana dahsyat itu sangat mungkin terjadi jika ada gempa dengan kekuatan mencapai magnitudo (M) 8,7 hingga 9,0, “bisa jadi diikuti tsunami setinggi 20 meter,” tuturnya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis, 18 November 2021.
Fakta yang terjadi saat ini, menurutnya, pesisir Jakarta wilayahnya sudah ada di bawah laut hingga minus 1-2 meter. Ini artinya potensi tsunami akan lebih besar. Berdasarkan hasil simulasi model, run-up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada. Kalau kita perhatikan modelnya ternyata nyaris menyentuh Istana.
Berdasarkan pemodelan ini, menurut dia, peran tanggul pantai di laut Jakarta sangat penting. Tidak hanya berfungsi mencegah banjir rob, tapi juga melindungi Jakarta dari ancaman tsunami. “Fakta ini mau tidak mau harus diungkap, meskipun terkesan menakut-nakuti,” lanjutnya.
Heri mengajak agar menyikapi hal ini dengan bijak dan waspada. Menurutnya gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang hampir tidak mungkin bisa dicegah. Beberapa waktu lalu, ada prediksi potensi gempa besar dan tsunami raksasa setinggi 29 meter di wilayah pantai selatan Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Ramai juga soal prediksi gempa dan tsunami di pesisir Jawa hingga Selat Sunda oleh TIM ITB setinggi 20 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa dengan tepat dan akurat. Termasuk meramalkan waktu, tempat dan kekuatan gempa tersebut. “Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” mengutip dari laman resmi BMKG.
BMKG menjelaskan Indonesia merupakan wilayah aktif dan rawan gempa bumi. Indonesia punya potensi bencana gempa yang bisa terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan. Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (bpc2)