BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Keluarga pilot yang mengemudikan pesawat—dengan sebutan penerbangan 19—dapat kabar yang mengejutkan. Ini adalah salah satu dari sekian cerita tetang mistisnya Segitiga Bemuda,
Pesawat Penerbangan 19 itu, telah dinyatakan hilang di wilayah yang diduga Segitiga Bermuda. Sang pilot dan seluruh penumpangnya dinyatakan meninggal dunia setelah pesawat itu kehilangan kontak pada tahun 1945.
Kini keluarga pilot dari penerbangan 19 mendapat sebuah pesan telegram dari sang pilot. Ia mengirimkan pesan telegram yang menakutkan kepada keluarganya dan menyebut dirinya masih hidup.
Hal tersebut diketahui dari sebuah episode film dokumenter terbaru yang diproduksi oleh History Channel, berjudul: Pilot yang Hilang di Segitiga Bermuda Tahun 1945, Kirimkan Pesan Telegram Menakutkan ke Keluarganya.
Film dokumenter tersebut dibuat untuk menyelidiki hilangnya Penerbangan 19 yang hilang misterius pada 1945 lalu. Penyelidik sejarah David O’Keefe dan Wayne Abbott menilai bukti kunci untuk teori bahwa satu anggota awak Penerbangan 19 selamat.
Sebuah telegram dari radioman Penerbangan 19, Sersan George Paonessa, dikirim ke keluarganya setelah mereka mengetahui kematiannya.
“Pesan mengerikan itu berbunyi ‘Anda telah salah informasi tentang saya, saya sangat hidup, Georgie’ yang dikirimkan pada keluarganya,” katanya, dikutip dari Express.
Pesan itu dikirim ke keluarga pilot tersebut pada bulan Desember 1945. Saat keluarga pilot tersebut bersiap untuk bersatu kembali setelah Perang Dunia Kedua.
Keluarga tersebut menerima beberapa telegram dari pihak berwenang selama periode ini sebelum tampaknya mendapatkan satu dari George sendiri. Keluarga telah diberitahu bahwa George telah hilang saat menjalankan misi Penerbangan 19.
Kemudian upaya pencariannya dibatalkan karena dia sudah meninggal. Namun, sehari setelah Natal pada 1945, keluarga itu kemudian menerima telegram yang tampaknya berasal dari George.
Dalam film dokumenter, O’Keefe dan Abbott melakukan perjalanan ke pinggiran kota New York untuk bertemu Bill Paonessa, keponakan George. Bill memberi para penyelidik serangkaian dokumen dan foto dari waktu pamannya di Marinir AS.
“Satu telegram yang membuat semua orang terkejut adalah pada tanggal 26 Desember, paman saya Joe menerima telegram ini, ini agak aneh,” kata Bill.
George sendiri diketahui adalah saudara laki-laki dari ayah Bill sekaligus saudara bungsu dirinya. “Ayah saya di Angkatan Darat, George adalah Marinir, pilot penerbang, penembak, dan pengebom,” kata George.
“Hilangnya di Segitiga Bermuda selalu menghantui keluarga dan itu adalah sesuatu yang selalu kami inginkan jawabannya,” katanya.
“Telegram itu diduga dikirim oleh paman saya dan dia menandatanganinya ‘Georgie’, dia adalah satu-satunya orang yang menandatangani namanya seperti itu, padahal dia sudah dinyatakan hilang,” tambahnya.
Ketiga pria itu kemudian mempertimbangkan apakah pesan telegram itu bisa jadi tipuan. Namun Bill menunjukkan bahwa telegram itu asli karena berasal dari Western Union di dekat pangkalan George.
Satu teori untuk menjelaskan bagaimana George bisa selamat adalah bahwa setidaknya satu dari Penerbangan 19 berhasil kembali ke darat. Setelah skuadron berangkat misi mereka dari Florida pada tanggal 5 Desember 1945, pemimpin penerbangan, Letnan Charles Taylor hilang.
O’Keefe dan Abbott percaya pesawat yang membawa George, yang merupakan radioman untuk Kapten Edward Powers, bisa membuang pesawat lain dan mencoba untuk kembali ke darat. (bpc2)