BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kinerja konsumsi pemerintah pada tahun 2021 mengalami perbaikan, meskipun masih berada dalam zona kontraksi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Muhamad Nur mengatakan, kinerja konsumsi Pemprov Riau masih berada pada zona koreksi lantaran adanya penurunan anggaran belanja barang dan jasa dibandingkan tahun sebelumnya.
“Penurunan tersebut dalam rangka realokasi/perubahan anggaran untuk mengatasi dampak Covid-19 di daerah. kontraksi konsumsi pemerintah terindikasi dari menurunnya realisasi belanja pemerintah pusat, serta peningkatan DPK Pemerintah di wilayah Riau,” terangnya.
Dalam 10 tahun terakhir, memang kinerja konsumsi pemerintah masih perlu dilakukan upaya maksimal untuk tetap bisa bangkit. Pada tahun 2011, secara persentase tingkat kinerja konsumsi Pemprov Riau berada di 5,01 persen (YoY).
Angka ini mengalami penurunan pada tahun 2012 yang mana hanya tumbuh sebesar 0,77 persen (YoY). Lalu pada tahun 2013, terjadi pertumbuhan signifikan hingga 8,75 persen (YoY). Lalu turun di -2,85 persen (YoY) pada tahun 2014.
Kemudian pada tahun 2015, kinerja konsumsi Pemprov Riau tercatat mengalami pertumbuhan signifikan di angka 3,50 persen (YoY), lalu turun menjadi 1,34 persen di tahun 2016, 0,67 persen di tahun 2017, dan 0,44 persen di tahun 2018.
Pertumbuhan signifikan terhadap kinerja konsumsi Pemprov Riau kemali menunjukkan angka yang menggembirakan pada tahun 2019, yang mana tumbuh hingga 2,93 persen. Namun sayangnya kembali terkoreksi dalam pada tahun 2020 hingga -6,39 persen akibat pandemi Covid-19.
Lalu di tahun 2021 pergerakan pertumbuhan menunjukan mendekati positif meskipun secara persentase masih tumbuh negatif sebesar -0,15 persen (YoY).
(bpc2)