BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang perempuan berinisial FY menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria berinisial MF di depan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, pada Ahad 11 Agustus 2024 dini hari sekitar pukul 00.31 WIB.
Insiden penganiayaan tersebut terjadi akibat perseteruan antara kedua pihak yang telah berlangsung sejak perayaan Idul Adha.
“Pelaku dan korban sama-sama terluka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Arifin Achman,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra.
Bery mengungkapkan bahwa peristiwa penganiayaan ini merupakan buntut dari cekcok yang terjadi antara korban dan pelaku terkait uang parkir.
Keduanya merupakan juru parkir yang bertugas di sekitar Masjid Raya Agung An-Nur Riau. Pertikaian bermula saat keduanya sedang bekerja merapikan kendaraan.
Ketika menerima uang parkir dari pemilik mobil, adu mulut terjadi dan MF melontarkan kata-kata kasar kepada FY. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, FY melaporkan kejadian itu kepada suaminya.
Tak terima istrinya diperlakukan kasar, suami FY kemudian mencari MF, yang mengakibatkan terjadinya cekcok antara keduanya. Meskipun akhirnya dilerai oleh aparat kepolisian, dendam MF ternyata masih membara.
Hingga akhirnya, pada Sabtu 10 Agustus 2024 malam, MF melihat FY yang sedang keluar untuk membeli popok anaknya. Tanpa basa-basi, MF menyerang FY dengan parang, membacok tangan dan kaki korban.
Mendapat serangan tersebut, FY berusaha melawan dengan memukul MF menggunakan kayu, hingga parang yang dipegang MF terlepas.
“Korban kemudian berteriak minta tolong,” ungkap Bery.
Teriakan FY didengar oleh suami dan anaknya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Suami korban berhasil mengamankan parang dari tangan pelaku, namun dalam perkelahian tersebut, suami FY juga membacok MF hingga keduanya mengalami luka-luka.
Bery menambahkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini. “Masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.