BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ayo salat Gerhana Bulan. Gerhana Bulan total berdurasi 1 jam, 24 menit, dan 58 detik diperkirakan akan terjadi pada hari ini Selasa, 8 November 2022. Sementara durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam, 39 menit, dan 50 detik.
Puncak gerhana bulan total bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 20.56 WIB.
Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyudin mengatakan pihaknya telah mengirim surat imbauan ke Kemenag kabupaten/kota untuk melaksanakan salat Gerhana Bulan.
“Kita sudah kirim surat edaran agar Kemenag kabupaten kota melaksanakan Salat Gerhana Bulan. Itu sifatnya imbauan karena arahan dari pusat juga seperti itu,” kata Mahyudin.
Mahyudin juga mengajak masyarakat kabupaten/kota se-Riau untuk melaksanakan salat Gerhana Bulan, baik di rumah maupun di masjid dan mushala.
Tata Cara Salat Gerhana Bulan
salat sunat gerhana bulan dilakukan sebanyak 2 rakaat sebagaimana salat sunah pada umumnya.
Hanya saja terdapat sedikit perbedaan dalam pelaksanaannya karena terdapat empat kali rukuk dalam dua rakaat tersebut.
Dilansir dari laman Kemenag, berikut tata cara salat gerhana atau salat khusu.
Niat dalam hati: Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini imaman/makmuman lillahi ta’ala. Artinya: “Saya salat suna gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
Mengangkat takbir: Takbiratul ihram, yaitu bertakbir seperti salat biasa.
Membaca doa iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surat Al-Baqarah dengan suara yang lantang.
Kemudian rukuk sambil memanjangkan bacaan tasbih.
Lalu bangkit dari rukuk (i’tidal) sambil mangucapkan Sami’allahu liman hamidah. Rabbana wa lakal hamd.
Setelah i’tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain yang panjang.
Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjang bacaannya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
Setelah itu bangkit dari rukuk (i’tidal).
Dilanjutkan dengan sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Anda dapat membaca surat An-Nisa, dan dilanjut membaca surat Al-Maidah.
Salam.
Terakhir, imam salat dapat melanjutkan untuk menyampaikan khotbah yang berisi tentang ajakan berzikir, berselawat, membaca istighfar, serta sedekah.***