BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Teknik Modifikasi Cuaca atau hujan buatan dilakukan di langit Riau sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
TMC dilakukan untuk menjaga stabilitas kadar air di tanah gambut yang berfungsi meredam api agar tak menjalar jika terjadi Karhutla.
Sejumlah daerah di Riau pun menjadi target untuk penyemaian garam agar menghasilkan hujan buatan.
Diantaranya Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Indragiri Hulu (Inhu), Siak, Bengkalis, Dumai Pelalawan dan sekitarnya. Daerah – daerah tersebut diyakini dihadapkan pada musim kering dan rawan terjadinya Karhutla.
Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT Posko TMC Pekanbaru, Tukiyat mengatakan tim Teknik Modifikasi Cuaca telah melakukan 4 sorti penyemaian awan dengan menabur bahan semai sebanyak 2,4 ton NaCl (garam).
“Penyemaian ditargetkan di wilayah Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Siak, Bengkalis, Dumai, Pelalawan dan sekitarnya. Hingga hari ke 4 pelaksanaan hujan buatan sudah menghasilkan volume air hujan sebanyak 2,3 juta meter kubik,” ujar Tukiyat.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) Yudi Anantasena menuturkan bahwa BPPT berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta dengan menggandeng pula pihak swasta.
“Ini pelaksanaan TMC kedua kalinya di Provinsi Riau di tahun 2021, setelah sebelumnya juga dilaksanakan TMC Pencegahan Karhutla di Sumsel Jambi dan Kalimantan Barat,” kata Yudi. (bpc2)