BERTUAHPOS.COM (PEKANBARU)- Setiap jelang Ramadan berbagai kegiatan berkaitan dengan itu pun mentradisi. Mulai dari padatnya komplek perkuburan yang didatangi warga untuk ziarah hingga petang megang sebuah acara tradisi mandi balimau ala Pekanbaru.
Tradisi petang megang menjadi tradisi jelang Ramadan yang menjadi andalan Kota Pekanbaru. Kegiatan yang dilaksanakan setiap menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan mandi berlimau ini mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi I. DPRD Kota Pekanbaru, Kamaruzaman  SH.
Beliau mengatakan jangan sampai sebuah tradisi yang baik ini di salah gunakan oleh para remaja-remaja yang menjadikan di hari petang belimau ini berhuru hara, ugal-ugalan dan melakukan hubungan bebas antara lawan jenis.
Kalau kita memaknai masuknya bulan puasa, kita harus menyambutnya dengan penuh hikmah
“Saya menyingkapi tradisi ini bagus, tapi jangan sampai sebuah tradisi ini disalah gunakan dan keluar dari ajaran agama kita islam. Mereka menanggapi secara negative, dengan cara melakukan mandi sesame dengan lawan jenis saling buka-buka aurat, dijalan mereka ugal-ugalan†Kata Kamaruzaman, kepada Bertuahpos.com. Selasa (9/7/2013).
Lebihlanjut politisi Partai Demokrat ini berharap kepada Pihak terkait, seperti MUI supaya dapat memberi teguran dalam hal ini.
Saya Meminta kepada bagian keagamaan yang terkait agar dapat memberi pengarahan, mengenai perilaku para remaja yang menyambut petang belimau ini. Seperti MUI dan para Mubaligh†tutupnya.
Mandi petang belimau itu, sebuah tradisi yang mewarisi peninggalah hindu dan masa lampau dulu†Terang M. Joni, masyarakat pekanbaru. (Sarwan)