BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tidak terima pemotongan gaji secara sepihak, ratusan Tenaga Honorer K2 di Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru lakukan aksi demo, Rabu sore (24/08/2016). Massa yang mendadak datang langsung naik ke lantai 3 ke Ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, M Noer.
Sepanjang koridor dari ruangan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru hingga Sekda dipenuhi para tenaga honorer yang didominasi ibu-ibu. Mereka duduk lesehan sambil menunggu kedatangan Sekda Pekanbaru M Noer untuk memberikan penjelasan tentang pemotongan gaji sepihak.
Ketua Forum Komunikasi Tenaga Honorer K2 Kota Pekanbaru, M Alamin kepada bertuahpos.com menyampaikan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan Tenaga Honorer terhadap sikap Pemko. “Kita kecewa. Tanpa sosialisasi dan mendengar pendapat kita Pemko potong gaji sepihak,†katanya, Rabu (24/08/2016).
Atas dasar tersebut seluruh K2 memilih untuk mendengar penjelasan langsung dari Sekda Pekanbaru. “Karena surat pemberitahuan pemotongan gaji itu ditandatangani oleh Sekda Pekanbaru M Noer,†katanya.
Alamin menunjukkan Surat tertanggal 23 Agustus 2016 dengan Nomor 900/BPKAD-ANG/227/2016. Ditujukan kepada Kepala SKPD dengan isi surat penjelasan bahwa dengan kondisi keuangan yang alami defisit, Pemko memutuskan efisiensi belanja SKPD salah satunya dengan mengurangi upah Tenaga Harian Lepas (THL).
Untuk THL yang tamatan SMA upah bulan Juli Rp 1.500.000, D3 dengan upah 1.650.000, lalu S1, S2 dan supir pimpinan 1.750.000.
Yang disayangkan Alamin upah ini jauh dari Upah Minimum Kota (UMK) Pekanbaru yang sudah disepakati bahkan sudah direvisi Pemprov Riau yakni senilai Rp 2,1 juta. Untuk itu Alamin meminta agar Pemko bisa menjelaskan sebenar-benarnya alasan pemotongan gaji sepihak tersebut.
Akhirnya disebabkan Sekda sedang keluar kota, massa hanya dijumpai Kabag Humas Rizal dan Kaban Satpol PP Zulfahmi Adrian. Para Tenaga Honorer K2 diminta bersabar dan memberikan waktu selama tiga hari.
Penulis: Riki