BERTUAHPOS.COM, GAZAÂ – Kebanyakan anak-anak yang beragama Islam akan menyambut bulan Ramadan dengan memasang kembang api atau berkeliling tempat tinggal bersama teman-temannya. Namun suasana itu tidak terlihat di Gaza saat konflik Israel dengan Palestina kembali pecah pada awal Ramadan tiba. Anak-anak menangis ketakutan setiap terdengar suara pesawat dan tembakan di dekat rumah mereka.
“Serangan itu begitu besar. Rasanya seperti ada perang yang dilakukan di Gaza. Alih-alih bersorak menyambut Ramadan, mereka malah menangis tersedu-sedu,” kata Ruba al-Zaanein, salah satu warga, seperti dilaporkan On Islam.
Pada awal Ramadhan yang jatuh pada Sabtu, 28 Juni 2014, militer Israel beberapa kali melakukan serangan ke Gaza semalaman. Serangan itu merampas keceriaan dan semangat warga untuk menyambut Ramadan. (Baca: Rakyat Palestina Jalani Ramadan di Tengah Resesi)
“Suara pesawat itu menakutkan. Ibu bilang, Allah akan menyelamatkan Gaza jika kami berdoa di masjid,” kata bocah 9 tahun, Basmala Abdurrahman.
Saat Israel mulai menggempur Gaza, beberapa umat muslim salat berjamaah di dalam masjid. Mereka beroda dan berharap agar gemuruh pesawat di atas kepala mereka tidak akan merusak bulan suci ini.
Kehidupan umat muslim di Gaza, dengan jumlah penduduk 1,8 juta orang, telah memburuk sejak Israel melakukan pengepungan pada 2006. Warga Gaza seolah terputus dari dunia luar dan berjuang melawan kemiskikan dan nyaris putus asa.
Dalam laporan Perserikatan Bangsa-bangsa, kemiskinan di Gaza telah mencapai 40 persen pada Mei lalu. Sekitar 80 persen warga hidup dengan mengharapkan bantuan dari relawan.(Tempo)