BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau memperkirakan realisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus mengatur bidang pangan, belum menyanggupi target seperti telah direkomendasikan oleh Bank Indonesia (BI). Hal ini menyangkut kesiapan administrasi dan SDM untuk mengelola BUMD tersebut.
Sebelumnya, BI merekomendasikaan bahwa Provinsi Riau harus punya BUMD sendiri untuk mengurus bidang pangan. BUMD ini akan mengakomodir seluruh kebutuhan pokok rumah tangga masyarakat dan bisa melakukan operasi pasar hingga intervensi harga untuk stabilitas harga bahan pokok.
Baca :Â BUMD Riau Masih Dituntut untuk Pengembangan Bisnis dan Peningkatan Deviden
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alama (SDA) yang membidangi BUMD Riau Darusman mengatakan, tindak lanjut dari rekomendasi BI, setakat ini baru sebatas studi banding ke Gorontalo, sebagai salah satu daerah yang sudah dianggap berhasil menjalankan bisnis di bidang pangan.
“Untuk merealisasikan (BUMD) itu di akhir tahun ini kemungkinan tidak akan tekejar. Tapi kalau awal tahun 2019, bisa,” ungkapnya saat dihubungi bertuahpos.com, Senin, 11 November 2019 di Pekanbaru.
Sebelumnya Kepala BI Perwakilan Riau Decymus mengungkapkan masalah tingginya harga bahan pokok masyarakat diakibatkan panjangnya rantai pasok dari daerah produsen, hingga menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Salah satu solusi yang mungkin bisa dilakukan yakni membentuk BUMD pangan setingkat provinsi hingga kabupaten/kota di Riau. BI sendiri menargetkan BUMD itu idealnya sudah terbentuk akhir tahun ini. (bpc3)