BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Puluhan warga Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru hingga kini masih tinggal di tanda-tanda pengungsian, akibat rumah mereka terendam oleh banjir.Â
Di Perumahan Witayu, warga menyebutkan bahwa hanya terdapat 2 tenda pengungsian yang diberikan oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru, yang tentunya tidak cukup untuk menampung seluruh warga yang rumahnya kebanjiran. Hal ini diungkapkan oleh Taipah, warga Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru saat ditemui di tenda pengungsian, Kamis 22 November 2018.Â
“Tenda dari Dinsos cuma 2. Di dalam, ada 1 tenda, dan untuk dapur umum 1. Di sini (tepi Jalan Nelayan) 1 tenda. Yg disini baru tadi di pansang, padahal sudah diminta dari kemarin. Kami sengaja minta di sini, karena kalau di dalam rumah kami jauh,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, sejumlah warga bahkan membuat tenda sendiri karena tidak ingin terlalu jauh dari rumahnya yang terendam.Â
Seperti keluarga Sumiati, dia lebih memilih untuk membuat tenda sendiri, karena tenda yang diberikan oleh pemerintah letaknya jauh dari rumahnya.Â
“Kita buat sendiri, walaupun kecil, sudah 3 malam kami disini. Kalau dari pemerintah itu jauh, di dalam sana. Sedangkan rumah kami di dekat sini. Kami 3 keluarga tinggal di sini,” ungkapnya.Â
“Bantuan dari Lurah tadi ada selimut 3, tikar 3, sama ada juga nasi bungkus tadi di kasih 6 bungkus. Tadi juga ada orang yang antar mie ke sini,” ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah warga juga hingga kini masih tampak bertahan di rumah mereka yang terendam banjir.Â
“Untuk tidur sudah di buat agak tinggi. Tapi kalau siang kita ke tenda jugak, biar anak-anak bisa main, kalau di rumah kan banjir, kasian anak-anak main air terus,” kata salah seorang warga yang masih memilih untuk tinggal di rumahnya. (bpc11)Â