BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Perayaan hari raya Imlek, tentunya memberi kesan tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Meski masyarakat Tionghoa sibuk dengan perayaan itu, ternyata gejolak di bursa finansial sama sekali tidak menyurutkan keinginan belanja konsumen di pasar riil. Kelompok orang-orang kaya itu akan memboyong barang mewah, untuk dibawa pulang.
Begitulah kondisinya, masyarajat ini menyambut kebahagiaan hari raya monyet itu. Tidak hanya pulang ke kampung halaman kebiasaan memborong barang anyar, seperti tas, aksesoris dan pakaian baru, sudah menjadi tradisi masyarakat ini, yang tidal bisa ditinggalkan. Seperti yang dikutip dari berita hangat, bahwa trdisi itu masih bertahan sampai saat ini.
Konsultan Bain menjelaskan bahwa, Tahun Baru China adalah saat penting untuk menentukan pertumbuhan industri barang mewah di dunia. Dalam hitunganya kaum-kaum kaya di China, memberi kontribusi sebanyak 30 persen dari keseluruhan belanja barang-barang mewah di dunia.
Oleh sebab itu, jangan bingung jika ada banyak produsen barang mewah bertarung menarik perhatian orang-orang kaya di negeri tirai bambu itu.
Misalnya saja, strategi Burberry, rodusenya mengeluarkan hadiah virtuah Imlek untuk aplikasi WeChat
Bain merekam dalam cacatannya, bahwa pemasukan Burberry di negara itu memberi sumbangan sampai 40 persen dari keseluruhan penjualan global.
Dalam situs berita di atas, Luca Solca, seoraang analis Exane BNP Paribas memprediksi, bahwa ditahun 2016 ini tingkat penjualan dan daya beli masyarakat di sana masih sangat tinggi, terutama terhadap barang mewah tersebut.
“Namun pertumbuhannya diperkirakan tidak sama dengan tahun sebelumnya. Yang membedakannya jutawan China akan habiskan uang mereka untuk borong barang mewah di negeri sendiri, bukan dari luar negeri,” katanya. (Melba/net)