BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru hingga kini belum menerjunkan tim penyelaman untuk mencari kapal KM DBS II yang tenggelam di perairan Rupat, Bengkalis, Riau dini hari Minggu 27 Januari 2019 lalu.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kenapa hingga kini Basarnas belum menerjunkan tim penyelaman. Seperti yang dikatakan Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo kepada bertuahpos.com. Salah satunya yang menjadi pertimbangan utama adalah kondisi air dan gelombang tinggi.Â
“Selain gelombang tinggi di atas, 1 sampai 2 meter, di bawah itu fisibiliti airnya itu kurang jelas, keruh airnya,” kata Kukuh, Jumat 1 Februari 2019.
Selain gelombang tinggi, Kukuh juga menyampaikan bahwa arus air di dasar laut juga terpantau deras. Sehingga, akan sangat berbahaya apabila tim penyelaman diterjunkan untuk mencari di dasar laut.Â
“Di samping itu, arusnya juga deras di bawah itu. Jadi masih terkendala keadaan alam (untuk dilakukan penyelaman),” imbuhnya.Â
Baca:Â 6 Hari Pencarian, Dasril KKM Kapal KM DBS II yang Tenggelam Tak Kunjung Ditemukan
Selain 1 orang awak kapal yang masih dalam proses pencarian. Hingga kini, bangkai kapal KM DBS II yang tenggelam tersebut pun belum kunjung ditemukan karena kondisi air yang keruh. “Belum, kita sudah cari di titik koordinat tenggelamnya, tapi belum ditemukan,” katanya.
Sementara ini, pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, dari Basarnas, BPBD serta kepolisian masih sebatas penyisiran di atas laut. (bpc11)