BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah sempat bersitegang antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan ratusan fasilitator Pendamping Program Pemberdayaan (PPD) Desa, akhirnya honornya cair sebelum lebaran Idul Fitri.
Dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan Pedesaan (BPM-Bangdes) Riau H Daswanto, Jumat (18/0702014), Gubernur Riau H Annas Maamun sudah setuju untuk membayarkan honor para pendamping desa itu.
“Kita sedang menyiapkan admnistrasinya sekarang. Kalau sudah siap, tinggal teken Pak Gubernur saja. Insya Allah, sebelum lebaran ini sudah dibayarkan. Itu harapan kita,” kata Daswanto.
Ditambahkannya, proses administrasi verifikasi para pendamping ini memang sangat penting dilakukan sebelum honor mereka diberikan. Apalagi, ada indikasi 22 pendamping itu bermasalah.
“Dari LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) Inspektorat beberapa waktu lalu itu, ada 11 pendamping desa yang tidak melaksanakan tugasnya. Nah ini kan harus kita tertibkan dulu administrasinya,”terang Daswanto.
Dilansir sebelumnya, Daswanto mengungkapkan telah banyak ditemukan penyimpangan dana penggunaan dana hibah Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) di kabupaten/kota. Sehingga program ini dihapuskan oleh Annas Maamun. (syawal)