BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – HMI mengadakan kongres 24 masih menjadi perbincangan disejumlah media. Yang menjadi topik pemberitaan saat ini adalah menyangkut dana fantastis yang diajukan HMI kepada Pemprov Riau, yakni Rp 3 Miliar.
Menanggapi kritikan dari sejumlah pihak, Ahmad selaku panitia lokal kongres HMI menyatakan siap jika nantinya pihak HMI akan dilakukan audit.
“Kalau mau di audit kita siap, kita juga minta BPKP untuk mendampingi kami atas pengeluaran yang kita lakukan selama kongres,” kata Ahmad Jumat sore kemarin.
Dirinya juga menyangkal bahwa kegiatan ini merupakan kongres termewah sepanjang kongres HMI berlangsung. “Kegiatan kita ini tidak mewah, kalau kongres seperti ini mulai fasilitas dan sebagainya semua sama, tiket pesawat diberikan sumbangan alumni melalui PB HMI,” jelasnya lagi.
Selain siap untuk di audit, mereka juga siap mempertanggungjawabkan dengan dana yang saat ini dipakai oleh HMI. Meskipun pembukaan kongres akan berlangsung besok, pihaknya belum bisa menggunakan dana tersebut.
“Proses pencairan senin di antar ke Mendagri. Dana itupun belum semua cair dan belum bisa digunakan. Bahkan sebelum pembukaan berlangsung, pendanaan masih ditanggung oleh PB HMI,” ulasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya kritikan pedas dari berbagai kalangan, akan menjadi ketelitian dan kritik membangun. Untuk bagi para pemberi kritikan, pihaknya akan terus memberikan sosialisasi kepada mereka yang memberikan tanggapan.
“Kita akan sosialisasikan kepada mereka yang mengkritik secara membabi buta. Mereka tidak paham tentang efek kongres ini. Kita datangi mereka dan kontor sendiri juga terbuka untuk siapa saja. Kita akan beritahu apa guna anggaran untuk apa,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ahmad mengatakan ada tiga posko alokasi yang besar pendanaannya dalam kongres HMI nantinya, yakni di bidang konsumsi, transportasi dan akomodasi.
“Untuk konsumsi saja selama 7 hari mencapai Rp 969 juta untuk 2000 peserta. Pemko Pekanbaru juga ada bantu sebesar Rp 292,5 juta. Sehingga kita masih kurang kekurangan Rp 676,5 juta lagi,” katanya.
Bahkan, untuk menutupi konsumsi yang diluar undangan, sebagaimana biasanya terjadi para alumni akan membantu untuk keperluan konsumsi yang belum terpenuhi.
“Karena yang kita undangkan 2000 orang, para alumni nanti juga akan membantu. Tapi para kader lain yang datang kan bawa uang masing-masing,” katanya lagi.
Untuk di bidang akomodasi, pihaknya akan menyewa enam tempat penginapan maupun hotel di Pekanbaru untuk para kader yang datang. Keenam tempat itu adalah Rusunawa belakang DPRD Riau, hotel Mayang Garden, Wisma Tirta kencana, Hotel Green, Hotel Alpha dan Hotel Drego. “Untuk akomodasi saja mencapai Rp 1,2 miliar,” lanjutnya.
Sementara itu untuk di bidang transportasi, pihaknya memang sudah berkordinasi dengan pihak terkait. Dan untuk penyewaan bus saja, HMI mengeluarkan biaya mencapai Rp 983,5 juta. Bukan hanya itu, beberapa tiket pesawat juga ditanggung HMI untuk agenda tersebut.
“Kita gunakan bus itu dari hotel ke forum sidang. Bus yang digunakan 40-50 bus. Selain itu, kita juga telah menyiapkan beberapa tiket pesawat,” jelasnya.
Meskipun demikian, katanya, Pemko Pekanbaru sendiri juga turut membantu bus TMP 6 buah, bus wali kota 2 buah dan avanza 2 buah. “Kita bersyukur meski masih ada kekurangan, Pemko masih mau membantu kita,” ulasnya. (iqbal)