BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru melakukan razia terhadap pedagang kaki lima (PKL) di Jalan HR Soebrantas Rabu Malam.
Meski masih belum melakukan penindakan, Satpol PP masih memberikan teguran kepada para pedagang. Demikian yang dikatakan oleh Zulfahmi Adrian selaku Kasatpol PP Kota Pekanbaru.
“Tadi malam kita melakukan razia kepada PKL, cuma memang tindakan tegas kepada pedagang belum diterapkan. Kita masih memberikan toleransi dan memberikan himbauan-himbauan kepada mereka,” katanya kepada bertuahpos.com, Kamis (10/3/2016).
Jika para pedagang tidak mau mengindahkan peraturan, suatu saat Satpol PP Pekanbaru akan melakukan penertiban dan penindakan tegas. Adapun penindakan yang dilakukan oleh Satpol PP Pekanbaru sendiri adalah menyita barang dagangan para pedagang.
“Bukan hanya barangnya saja, lapaknya sekalian kita akan angkut. Saat ini kita masih tetap melakukan razia kepada para PKL dan menunggu perintah saja lagi untuk menyuruh anggota melakukan razia satu atau dua hari kedepan,” jelasnya lagi
Selain itu, keberadaan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan atau di trotoar sendiri dinilai sudah cukup meresahkan. Dengan adanya para penjual di trotoar, maka ada beberapa dampak yang ditimbulkan.
“Yang jelas mereka menyebab kemacetan, mengganggu keselamatan berkendara. Selain itu kebanyakan para pedagang kita ini ingin secara instan dan dekat dengan pembeli. Mereka juga memilih tempat ramai dan cepat laku dagangannya,” sambungnya.
Zul sendiri juga menilai bahwa para PKL ini terkadang tidak memikirkan keselamatan diri orang lain bahkan orang lain juga terkada merasa terganggu dengan mereka yang berjualan di pinggir jalan atau ditrotoar.
“Tidak menutup kemungkinan jika ada human error karena pedagang berjualan sembarangan, pasti para pengguna jalan menyalahkan mereka juga jadinya. Kita melakukan razia ini juga untuk menghindar hal-hal yang tidak diinginkan,” beber Zulfahmi.
Dirinya juga menambahkan bahwa pedagang yang berjualan saat ini masih orang lama. Namun tidak menutup kemungkinan ada orang baru yang berjualan di sepanjang HR Soebrantas.
“Seperti masih ada orang lama dan baru, tapi kita belum tahu apakah mereka ini ada memberitahukan kepada pedagang lain untuk berjualan bersana. Kita akan telusuri,” tutupnya.
Penulis: Iqbal