BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Masyarakat Kota Pekanbaru tampaknya perlu mewaspadai perubahan cuaca. Pasalnya terkadang hujan lebat disertai angin kencang sewaktu waktu bisa melanda.
Bila tidak waspada angin kencang bisa menerbangkan genteng rumah. Seperti yang menimpa Masjid Al Ma’ruf, yang berada di jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini. Kubah Hijau yang kokoh kini terlihat nyaris ambruk akibat diterpa angin kencang.
Ketua pengurus masjid, Haji Muslim kepada bertuahpos.com, menuturkan peristiwa tersebut terjadi hampir 10 hari yang lalu. “Waktu itu sedang menunggu masuk waktu Isya. Tiba tiba saja dari arah depan angin kenjang datang, membuat lampu gantung di dalam bergeser. Langsung saya lihat ke luar, ternyata kubahnya sudah seperti itu,” sebutnya Selasa (24/03/2015).
Muslim menyebutkan tidak hanya kubah masjid, bahkan angin kencang tersebut juga menerbangkan atap seng warga. “Banyak juga yang jatuh dan ter bang terbang (seng),” katanya.
Namun kata Jaimar yang juga Imam di Masjid yang berada di RT2 RW 3, Kelurahan Tuah Karya, Tampan menyampaikan aktivitas ibadah tetap berlangsung seperti biasa. “Shalat lima waktu, pengajian masih berlangsung. Tidak begitu menganggu, hanya saja kalau hujan air jatuh dari atap ke bawah (lantai),” katanya.
Sebelumnya Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, menyampaikan kondisi angin kencang dan hujan lebat tersebut berlangsung selama akhir Maret hingga penghujung April 2015.
“Saat ini untuk wilayah Pekanbaru dan Riau umumnya sedang memasuki puncak hujan pertama, dengan intensitas hujan ringan hingga sedang,” ujar Staf Analisa BMKG Pekanbaru, Sonya Gautami kepada bertuahpos.com. Sambung Sonya penyebab angin kencang dan hujan adanya penumpukan awan hujan. Menjadi awan hitam pekat (Cumolunimbus) dapat menimbulkan angin kencang, hujan deras dan diserta petir.
“Pola angin berkumpul (Konvergen) di sekitar wilayah Pekanbaru atau Riau umumnya, sehingga menyebabkan adanya daerah yang dilanda hujan lebat,” ujarnya.
Kondisi ini kata Sonya bisa berubah sewaktu waktu. “Saat ini masa transisi, jadi bisa saja dua hari hujan lebat, dua hari berikutnya kering,” sebutnya.
Atas kondisi ini Sonya mengingatkan agar masyarakat berhati hati dan mengurangi aktivitas luar ruangan apabila hujan lebat. Karena selain angin kencang juga disertai gemuruh petir. (Riki)