BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Entah apa yang akan dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Sebab dihari pertama kerja tahun 2016, sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau sibuk melakukan rapat. “Biasalah rapat koodinasi dengan anggota,” kata salah seorang pegawai di Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah.
Sementara itu di Dinas Koperasi dan UMKM untuk sementara ini juga belum bisa dijumpai karena sedang menerima tamu dari salah satu UPT. Sedangkan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menyambut kerja diawal tahun, dinas itu mengadakan acara wirit bersama seluruh pegawainya. Tepat di ruang tunggu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, ratusan pegawainya terlihat sedang mendengarkan tausiah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau M Firdaus di atas podium.
Sementara lantai 6, kantor Biro Humum Pemprov Riau, kepala Biro Hukum Ikhwan Ridwan juga tidak bisa ditemui. “Bapak baru saja mulai rapat,” ujar pegawai yang duduk di meja resepsionis kantor itu. Kepala Biro Tata Pemerintah juga menolak untuk diwawancara dengan alasan akan melakukan rapat koordinasi di awal tahun. Meski sempat diarahkan ke salah satu kepala bidang, namun sayangnya saat itu, kepala bidang yang mengurusi soal tapal batas di Riau malah turun tangga tanpa sepengatahuan pegawai lain. “Kayaknya turun bapak, tak tau juga kemana,” sambungnya.
Kalau di Badan Penanaman Modal dan Promosi daerah lain lagi. Salah seorang stafnya mengaku bahwa Ismali Fausi, Kepala BPMPD sedang lakukan rapat. Namun ruangan rapat terlihat kosong. “Kalau siang bapak ke DPRD. Tak bisa juga kayaknya,” ujarna.
Dari keseluruhan SKPD yang berkantor di menara lancang kuning komplek perkantoran Provinsi Riau itu, hanya Kepala Badan Perizinan Terpadu yang tidak jelas kemana perginya. Bahkan petugas yang duduk dimeja resepsionis tidak mengetahui apakah pimpinannya sedang berada di ruangan atau tidak.
Memasuki awal tahun 2016, tentunya masih banyak PR pejabat tinggi di Riau yang harus diselesaikan. Terutama masalah pelayanan masyarakat dan kedisiplinan. Namun demikian sudah menjadi rahasia umum, jika pejabat kelas atas seperti itu sulit ditemui, atau jarang berada di tempat. “Kadang kalau pegawainyakan tidak semua pula yang tahu kalau kita mau berurusan,” ujar Erma, salah seorang mahasiswa yang terlihat sedang menunggu di sofa empuk lantai dasar gedung itu.
“Harapan saya, tahun ini adalah tahun perubahan bagi Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” sambungnya. (Melba)