BERTUAHPOS.COM, PANGKALANKERINCI – Sepanjang 2014, Dinas Kesehatan Pelalawan mencatat 14 kasus gizi buruk terjadi di daerah ini. Dibanding tahun 2013 lalu sebanyak 24 kasus, kasus gizi buruk di tahun ini menurun.
Â
Sebanyak 14 kasus gizi buruk, terjadi merata di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Dan masalah gizi buruk ini rentan pada anak-anak para pekerja yang ada di perusahaan, dibanding masyarakat umum.
Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Dr Endit RP (23/11/14) menyampaikan, “Kalau datanya sih menyebar di 12 kecamatan, saya lupa kecamatan mana yang paling banyak. Namun yang pasti, tahun ini memang ada 14 kasus gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Pelalawan,” terang.
Endit mengatakan bahwa kasus gizi buruk ini paling banyak terjadi di rumah para pegawai di suatu perusahaan, bukan di masyarakat umum. Pihaknya sudah bekerjasama dengan Disnakertrans untuk bersama-sama menangani kasus gizi buruk yang terjhadi di perusahaan-perusahaan.
“Kita sudah kerjasama dengan Disnakertrans agar bisa bersama-sama menangani kasus gizi buruk yang terjadi di perusahaan-perusahaan ini,” ujarnya.
Selama ini para penderita kasus gizi buruk yang ada di perusahaan kebanyakan adalah para pendatang bukan masyarakat asli daerah ini. Artinya, dari daerah asalnya memang mereka sudah ada gejala kasus gizi buruk kemudian bekerja di Kabupaten Pelalawan, yang akhirnya kasus ini mencuat di sini.
Disinggung soal penanganannya sendiri, Endit menjelaskan bahwa selama ini jika seorang anak terkena penyakit gizi buruk yang berat maka pihaknya merekomendasikannya untuk dirawat di rumah sakit, jika tak bisa ditangani di Puskesmas. Nanti di rumah sakit, si penderita akan diperiksa penyakit penyertanya.
“Tapi jika gizi buruknya tak terlalu parah, maka penderita kasus gizi buruk ini masih bisa ditangani oleh Puskesmas,” tutupnya. (maulana)